Harga mobil bekas sebelum lebaran cenderung naik apa turun

JAKARTA - Usai lebaran, bisnis mobi bekas mengalami penurunan.

Hal ini berbeda dengan momen menjelang lebaran, dimana permintaan terhadap mobil bekas cenderung naik.

Head of Sales and Operational Power Auto Jimmy Setiawan, mengatakan penurunan terjadi akibat konsumen yang melihat mobil bukan kebutuhan utama setelah lebaran.

"Setelah lebaran ini memang kami mengalami penurunan."

"Saat kami bertanya ke konsumen mereka jawab sudah kehabisan uang setelah lebaran."

Bursa mobil bekas di lantai Basement Mal Blok M, Jakarta Selatan.

"Kemudian mereka tidak lagi memprioritaskan membeli mobil sebagai kebutuhan yang utama seperti saat lebaran," jelas Jimmy saat dihubungi, Senin (16/5/2022).

Penurunan penjualan mobil bekas mencapai hingga 70 persen. Sementara pada season lebaran, Power Auto berhasil tumbuh hingga 100 persen.

"Penurunannya jauh sekali jika dibandingkan dengan bulan-bulan biasanya."

"Kalau bulan-bulan sekarang ini ada penurunan sekitar 70 persen. Ini tidak hanya terjadi di Jakarta tetapi juga di outlet kami yang ada di Bali."

"Kalau saat lebaran kemarin kenaikannya cukup besar hingga 100 persen di Jakarta maupun juga di Bali," jelas Jimmy.

Power Auto sendiri memiliki dua showroom, pertama terletak di Ocean Park BSD City Unit K16 - K18, Jl. Pahlawan Seribu, Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Outlet selanjutnya ada di Bali yang terletak di Jalan Tukad Badung No 100, Renon, Denpasar Selatan.

Berbanding terbalik dengan turunnya penjualan, harga beli mobkas dari konsumen malah kenaikan sebesar 5 persen.

"Setelah lebaran ini konsumen bukan jual dengan harga yang turun tetapi harganya naik. Kami beli harganya naik sekitar 5 persen dari konsumen, karena untuk memenuhi stok yang saat ini tidak ada," sebut Jimmy.(*)

Sumber : https://www.tribunnews.com/nasional/2022/05/16/penjualan-mobil-bekas-turun-70-persen-usai-lebaran-harga-jualnya-malah-naik?page=all

Tag :

Informasimobil bekas


Harga mobil bekas sebelum lebaran cenderung naik apa turun
Foto: Penjualan Mobil Bekas. (CNBC Indonesia/Andean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang Lebaran 2022, penjualan mobil bekas mulai diincar banyak masyarakat Indonesia, mulai mobil jenis multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SPV).

CNBC Indonesia mencoba melakukan penelusuran terhadap dua showroom mobil bekas, di Jakarta dan Bekasi, yakni di Jordy Mobil di Kemayoran, Jakarta Pusat dan Mobil 88 Kranji, Bekasi Barat.

Pemilik Showroom Jordy Mobil, Andi Supriadi mengaku, menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2022, animo masyarakat terhadap mobil bekas agak menurun dibandingkan tahun lalu, diperkirakan karena berdekatan dengan tahun ajaran baru sekolah 2022.

"Di bulan Maret agak menurun, sampai minggu kemarin, karena ada pameran mobil baru. Setiap tahun kalau ada pameran mobil baru, mobil bekas pasti adem (sepi)," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (12/4/2022).

Padahal pada awal tahun 2022, permintaan mobil bekas di tempatnya meningkat hingga 300% dibandingkan permintaan periode yang sama tahun lalu.

Adapun di antara jenis mobil-mobil MPV dan SPV yang dijualnya, seperti Brio, Fortuner, Alphard, Wuling, HR-V, dan CR-V, mobil yang paling laku kata dia adalah HR-V, CRV, dan Alphard. Dengan harga jual rata-rata Rp 50 juta sampai Rp 200 juta.

"Alphard di tempat kami permintaannya cukup tinggi. Sama mobil seperti HR-V, dan CR-V. Alphard mungkin karena sudah murah dan mereka (konsumen) mengejar prestige-nya," jelas Andi.

Pandangan berbeda datang dari Sarwo Wijayanto, SPV Sales Mobil 88 Kranji, Bekasi Barat. Sarwo mengungkapkan, tren penjualan mobil bekas di Mobil 88 Kranji saat ini mulai naik. Tahun 2021, penjualannya naik 30% sampai 50% dibandingkan tahun sebelumnya.

Penjualan mobil bekas di Mobil 88 Kranji, malah kata Sarwo sudah mulai normal seperti sebelum pandemi. Apalagi di masa-masa menjelang lebaran di bulan Mei 2022.

Mobil 88 Kranji, Bekasi Barat banyak menyediakan jenis mobil-mobil MPV, seperti Avanza, Xenia, CR-V, Mobilio, dan Ertiga, dan sebagainya. Dengan harga jual rata-rata di bawah Rp 200 juta.

"Yang banyak terjual di Mobil 88 Kranji jenis MPV kebanyakan, seperti Avanza, Xenia, Crv, Mobilio, dan Ertiga," jelas Sarwo.

Adanya penerapan PPN 1,1% dari harga jual sejak 1 April 2022, baik Andi dan Sarwo tak menampik akan berimbas terhadap penjualan usahanya.

Penerapan tarif PPN 1,1% dari harga jual yang akan diterapkan Jordy Mobil dan Mobil 88 Kranji pun berbeda. Di Jordy Mobil, penerapan PPN tidak akan dikenakan konsumen, namun akan mengurangi keuntungan penjualan.

Sementara di Mobil 88 Kranji, Bekasi Barat, penerapan PPN 1,1% akan dikenakan kepada konsumen. Dengan harga mengikuti ketentuan pemerintah, tergantung dari tipe, tahun, km, dan kondisi mobil bekas itu sendiri.

"Misalnya untuk penjualan Avanza tahun 2020, sebelum kena PPN harganya Rp 200 juta, paling ada kenaikan Rp 205.000 jadi Rp 200,2 juta," kata Sarwo mencontohkan. Namun, kata dia adanya pengenaan PPN ini, pihaknya optimistis tidak akan mengurangi daya beli masyarakat.

"Market mobil bekas tetap ada. Mudah-mudahan tidak turun penjualannya. Karena mau keberatan juga gimana. Kita ngikutin pemerintah saja," kata Sarwo melanjutkan.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Mobil Bekas Mulai Rebound, Harga Honda Jazz 'Beterbangan'

(cap/mij)

Beli mobil bekas lebih baik tahun berapa?

Dibandingkan beli mobil baru, maka lebih baik anda pertimbangkan untuk membeli mobil bekas yang usianya sudah lebih dari 5 tahun. Setelah 5 tahun lebih, maka penurunan harga mobil juga tidak akan signifikan lagi. Dengan membeli mobil bekas, maka anda bisa mendapatkan mobil yang masih bagus dengan harga yang murah.

Beli mobil bekas minimal tahun berapa?

tapi hitungannya mending beli baru saja. jika digunakan sendiri dan harian, maka mobil bekas dibawah 3 tahun masih oke. Jika digunakan untuk kerjaan / usaha sendiri bolehlah dibawah 7 tahun.

Kenapa harga mobil seken naik?

"Memang saat ini harga mobil bekas lagi naik, penyebabnya karena permintaan mobil bekas memang lagi tinggi, dan kita (dealer) juga kesulitan belanja karena stok lagi susah," ungkap Pargito, owner showroom Auto 6 Mobil di Jatinegara, Jakarta Timur.

Apa mobil bekas?

Mobil bekas adalah kendaraan yang sebelumnya telah memiliki satu atau lebih pemilik eceran. Mobil bekas dijual melalui berbagai outlet, antara lain dealer mobil waralaba dan independen, perusahaan penyewaan mobil, dealer beli di sini bayar di sini, kantor leasing, lelang, dan penjualan pihak swasta.