Kapan Facebook mengakuisisi WhatsApp dan Instagram?

PIKIRAN RAKYAT - CEO Facebook Mark Zuckerberg mempertahankan kepemilikan perusahaannya atas Instagram dan WhatsApp kepada anggota parlemen kongres Amerika Serikat pada Rabu, 29 Juli 2020.

Zuckerberg mengatakan Facebook telah menggunakan infrastrukturnya untuk meningkatkan Instagram dan WhatsApp dengan cara yang menguntungkan pengguna.

“Manfaat ini muncul sebagai akibat dari akuisisi kami terhadap perusahaan-perusahaan itu, dan tidak akan terjadi seandainya kami tidak melakukan akuisisi itu,” kata dia, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari New York Post.

Baca Juga: Adiknya Dikabarkan Dikucilkan karena Positif Corona, Via Vallen Buka Suara Ungkap Fakta Sebenarnya

Zuckerberg menambahkan hasil akhir dari akuisisi terhadap Instagram dan WhatsApp membuat keduanya menjadi layanan yang lebih baik. Disebutkan akuisisi tersebut merupakan tujuan inti dari strategi Facebook.

Menurutnya, Facebook membantu Instagram untuk mengendalikan pam dan membangun layanan pesan-langsung dan video yang merupakan bagian penting dari aplikasi saat ini.

Selain itu, dia menambahkan WhatsApp menjadi bebas setelah merger dengan Facebook dan membangun produk panggilan suara dan video pada teknologi Facebook.

Baca Juga: Masjid Raya Bandung Tetap Gelar Salat Idul Adha, DKM Sebut Pemotongan Hewan Dilakukan di RPH

Miliarder media sosial itu akan memberikan kesaksian pada sidang kongres yang ditunggu-tunggu untuk memeriksa kekuatan raksasa teknologi. Zuckerberg akan muncul bersama dengan CEO Google Sundar Pichai, CEO Apple Tim Cook dan bos Amazon Jeff Bezos.

Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (AS) dan hampir setiap negara bagian mengajukan tuntutan hukum agar Facebook Inc menjual WhatsApp dan Instagram. Alasannya, besarnya bisnis perusahaan media sosial ini dinilai mempersulit pesaing yang lebih kecil.

Mereka meminta Faceboook membatalkan akuisisi terhadap Instagram dan WhatsApp. Raksasa teknologi ini mengakuisisi Instagram US$ 1 miliar pada 2012 dan WhatsApp US$ 19 miliar pada 2014.

"Selama hampir satu dekade, Facebook menggunakan dominasi dan kekuatan monopoli untuk menghancurkan pesaing yang lebih kecil dan mematikan persaingan. Semua dengan mengorbankan pengguna sehari-hari," kata Jaksa Agung New York Letitia James atas nama koalisi 46 negara bagian, Washington, DC dan Guam, dikutip dari Reuters, Kamis (10/12).

Sedangkan Alabama, Georgia, Carolina Selatan dan South Dakota tidak berpartisipasi dalam gugatan tersebut.

Penasihat umum Facebook Jennifer Newstead menilai, tuntutan hukum itu sebagai ‘sejarah revisionis’. Ia berharap, undang-undang antimonopoli bukan untuk menghukum perusahaan yang ‘sukses’.

Ia menyatakan bahwa WhatsApp dan Instagram berhasil justru setelah diakuisisi oleh Facebook. "Pemerintah sekarang menginginkan penyelesaian, mengirimkan peringatan mengerikan kepada bisnis Amerika bahwa tidak ada penjualan yang final," kata Newstead.

Dia juga meragukan dugaan kerugian atas akuisisi Facebook terhadap Instagram dan WhatsApp. Ia beralasan bahwa konsumen justru diuntungkan dengan adanya layanan WhatsApp gratis.

Di satu sisi, persaingan dinilai sehat dengan adanya YouTube, Twitter, dan WeChat. “Mereka baik-baik saja,” kata Newstead.

Dalam sebuah unggahan di platform diskusi internal Facebook, CEO Mark Zuckerberg mengatakan kepada karyawan bahwa dia tidak mengantisipasi dampak apa pun terhadap tim maupun individu sebagai akibat dari tuntutan hukum tersebut.

Alasannya, “tuntutan itu merupakan satu langkah proses yang bisa memakan waktu bertahun-tahun secara keseluruhan,” kata Mark.

Facebook meminta pegawai untuk tidak mengunggah konten terkait tuntutan tersebut. Namun, perusahaan tidak berkomentar terkait pernyataan Mark.

Selain Facebook, Departemen Kehakiman AS menggugat Google Alphabet Inc pada Oktober lalu terkait dugaan monopoli. Subkomite Kehakiman Kongres AS merilis laporan terkait praktik monopoli oleh raksasa teknologi. Mereka pun menyerukan reformasi Undang-Undang atau UU Antimonopoli.

Manajer portofolio di Synovus Trust Dan Morgan menilai, regulator tampaknya bukan hanya akan memberikan sanksi denda atas praktik monopoli jika terbukti nantinya, tetapi juga berpotensi mengubah cara perusahaan menjalankan bisnis. “Dulu, ada banyak basa-basi, tapi sekarang cukup aktif,” kata dia dikutip dari Reuters, Oktober lalu (27/10).

Sebelumnya, anggota subkomite dari Partai Demokrat Pramila Jayapal optimistis, reformasi UU Antimonopoli akan diperkenalkan dalam tiga sampai enam bulan ke depan. Walaupun ada tantangan dari sisi pemilihan presiden dan kongres.

Pramila menilai reformasi UU itu penting, karena selama ini pemerintah sulit memenangkan perkara dugaan pelanggaran antimonopoli. Padahal, konsumen dan startup kecil akan sulit berkembang akibat praktik monopoli.

"Inovasi dan kreativitas benar-benar terhambat dan bagaimana bisnis kecil dan konsumen merugi," kata Jayapal dikutip dari CNBC Internasional, awal Oktober lalu (7/10).

Rencana mereformasi UU itu muncul, setelah subkomite antimonopoli merilis laporan terkait dugaan praktik monopoli oleh raksasa teknologi. Laporan ini merupakan hasil penyelidikan selama 16 bulan.

Laporan itu memerinci praktik monopoli dan perilaku antikompetitif yang diduga dilakukan oleh Google, Apple, Facebook, dan Amazon. Keempat perusahaan dinilai menggunakan kekuatannya untuk mengekstraksi konsesi dan mendikte persyaratan kepada pesaing.

Kapan WhatsApp di akuisisi oleh Facebook?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada 2014, dunia dihebohkan atas aksi akuisisi WhatsApp oleh Facebook senilai US$22 miliar. Ini menjadi salah satu aksi korporasi terbesar kala itu. Kini para mantan petinggi WhatsApp mengungkapkan penyesalannya setelah akuisisi terjadi.

Kapan Facebook membeli Instagram dan WhatsApp?

Pada tahun 2014 yang lalu, Whatsapp di akuisisi atau dibeli oleh facebook senilai 19 Miliar Dollar AS. Pada tahun 2012 yang lalu, Instagram di akuisisi atau dibeli oleh facebook senilai US$ 1 miliar. Jadi tidak heran ada tulisan From Facebook di aplikasi whatsapp dan instagram.

Kapan Instagram diakuisisi?

Mark Zuckerberg pun menanyakan berapa besar uang yang dibutuhkan untuk membeli aplikasi seluler seperti Instagram dan Path. Facebook mengakuisisi Instagram sebesar US$1 miliar pada 2012 sementara Path sudah tutup karena kalah bersaing.

Berapa harga akuisisi WhatsApp?

Aksi Facebook yang mengakuisisi WhatsApp menjadi nilai akuisisi terbesar ketiga. Facebook mengakuisisi WhatsApp dengan nilai transaksi sebesar US$ 22 miliar pada 2014.