Kenapa bayi 1 bulan sering ketawa?

Liputan6.com, Jakarta Kalian tentu kerap melihat bayi tertawa tanpa meski tanpa sebab. Ya, walaupun mereka mungkin saja belum mengerti apa yang orangtuanya ucapkan namun mereka kerap tertawa ketika diajak berbicara. 

  • Bacaan Niat dan Keutamaan Puasa Asyura di Bulan Muharam, Penghapus Dosa Setahun
  • Viral APD Petugas Penguburan Jenazah COVID-19 Dibuka Paksa Warga, Netizen Berang
  • Gemas Banget, 8 Potret Tingkah Lucu Kucing Nonton Bareng Temannya

Lantas pernahkah kalian bertanya-tanya, sebenarnya mengapa bayi tertawa padahal mereka belum mengerti. Apakah karena mereka menganggap orang tua mereka lucu atau karena refleks? Apakah mereka memproses humor atau hanya sebagai cara untuk bersosialisasi? Apakah tawa bayi adalah cara untuk menarik perhatian orang dewasa?

Mengutip laman Mental Floss, Kamis (27/8/2020), sejumlah peneliti telah mengeksplorasi topik tentang apa yang menurut bayi lucu secara mendalam. 

“Hampir semua bayi tertawa saat mereka berusia 4 bulan,” ujar Gina Mireault, profesor psikologi di departemen ilmu perilaku di Northern Vermont University.

Tapi, Mireault menambahkan, baik pada orang dewasa maupun bayi, "salah satu kesalahpahaman terbesar tentang humor adalah bahwa itu tidak ada hubungannya dengan sesuatu yang lucu."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bagaimana cara mengatasi ruam popok pada bayi? Yuk, kita cek video di atas!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sebagai Bentuk Respons

ilustrasi bayi tersenyum/Photo by Juan Encalada on Unsplash

Di awal kehidupan mereka, bayi bersifat nonverbal. Mereka bersungut-sungut dan mengucapkan omong kosong yang tidak koheren. Tersenyum, tertawa dan menangis karenanya sangat penting untuk berinteraksi dengan dunia luar. 

Anda mungkin tidak akan melihat bayi tertawa sendirian. “Ini adalah respons sosial,” kata Mireault. Sedangkan yang dibutuhkan adalah kehadiran orang lain.

Bayi biasanya mulai tersenyum pada usia 6 hingga 12 minggu. Pada usia 3 hingga 4 bulan, bayi akan menertawakan tindakan yang melibatkan rangsangan fisik, seperti menggelitik atau terlonjak di atas lutut pengasuh mereka. 

Mulai terhibur

ilustrasi zodiak bayi lucu/Photo by Juan Encalada on Unsplash

Pada usia 5 hingga 6 bulan, mereka telah belajar cukup banyak tentang dunia di sekitar mereka untuk memahami prinsip dasar humor. Begitu mereka memahami penampilan perilaku manusia normal, mereka akan tertawa jika melihat mata yang besar hingga suara-suara bernada tinggi.

"Ini cenderung melibatkan perilaku yang oleh rekan saya digambarkan sebagai 'badut'," kata Mireault. 

Bisa jadi topi raksasa, dasi kupu-kupu besar, suara yang tidak biasa, atau berjalan dengan cara yang lucu. Dalam mengamati pelanggaran aturan sosial ini, bayi terhibur karena memiliki ekspektasi terhadap perilaku normal orang. 

“Kejutan adalah salah satu elemen kunci humor,” kata Mireault. “Ada dua teori. Salah satunya disebut hipotesis Keselamatan-Gairah , dan yang lainnya disebut Teori Pelanggaran Jinak. Mereka sama saja. Idenya adalah bahwa humor yang melibatkan kejutan dianggap tidak mengancam."

Jika Anda memberikan boneka binatang kepada anak Anda, mereka akan mengharapkan boneka itu. Jika Anda tiba-tiba melemparkannya ke lantai, perkembangan baru ini mungkin akan membuat mereka tertawa. Kuncinya adalah keakraban dan rasa suka bermain. 

Halodoc, Jakarta - Ketika melihat atau mendengar sesuatu yang lucu, seseorang pasti akan tertawa. Meski belum benar-benar memahami humor, bayi bisa tahu kapan orang di sekitarnya merasa bahagia, dan ikut tertawa. Bayi juga sangat responsif terhadap rangsangan yang dapat membuatnya tertawa, seperti digelitik atau diperlihatkan suara dan wajah lucu.

Menariknya, tertawa bukan hanya tanda bahwa bayi merasa bahagia, lho. Lebih jauh lagi, tertawa memiliki banyak manfaat yang penting untuk perkembangan bayi. Apa saja manfaat tertawa untuk perkembangan bayi? Simak pembahasannya hingga tuntas, ya

Baca juga: 4 Tahap Perkembangan Motorik Anak Usia 0-12 Bulan

Apa Manfaat Tertawa untuk Perkembangan Bayi?

Tertawa adalah salah satu cara efektif untuk membangun hubungan yang hangat, penuh kasih, dan responsif dengan bayi. Hubungan ini penting untuk perkembangan bayi, karena membantunya belajar bagaimana berpikir, memahami, berkomunikasi dan menunjukkan emosi. 

Mengajak bayi tertawa bersama adalah langkah pertama yang bisa diambil untuk bayi belajar bersosialisasi dan memiliki hubungan yang baik. Tersenyum pada bayi juga sangat bagus untuk hubungan awal kamu dengan bayi. Ini menumbuhkan ikatan dan keterikatan, dan membantu bayi merasa aman dan nyaman.

Selain itu, ketika bayi banyak tertawa, itu memberi tahunya banyak hal tentang dunianya, bahwa ini adalah tempat yang aman dan terjamin di mana orang-orang bahagia, ramah, dan menanggapi kebutuhannya. Tentu saja, melihat bayi tersenyum, dapat membuat kamu merasa senang juga, bukan?

Tertawa adalah pengalaman positif awal yang sangat penting. Tertawa mengajari anak banyak hal tentang dirinya dan dunianya, ketika ia masih terlalu kecil untuk memahami kata-kata.

Baca juga: Tahapan Penting Tumbuh Kembang Bayi di Tahun Pertama

Saat tertawa, tubuh akan melepaskan bahan kimia yang membuat bayi merasa bahagia dan aman. Di sisi lain, jika bayi merasa tidak aman atau stres, ada peningkatan hormon stres dalam tubuhnya.

Bahan kimia yang berbeda berinteraksi dengan sistem saraf bayi dengan cara yang berbeda, dan bahkan berperan dalam bagaimana otak tumbuh dan berkembang. Misalnya, hormon stres tingkat tinggi dapat mengganggu pembelajaran bayi dan memengaruhi perkembangannya secara keseluruhan.

Cara Membuat Bayi Tertawa

Tawa pertama bayi mungkin terjadi saat kamu mencium perutnya, membuat suara lucu, atau memantulkannya ke atas dan ke bawah. Selain itu, ada juga beberapa trik lain untuk membuat bayi tertawa, yaitu:

1.Buat Suara Lucu

Bayi mungkin merespons suara mencium, suara mencicit, atau meniup bibir. Isyarat pendengaran ini seringkali lebih menarik daripada suara biasa.

2.Sentuhan Lembut

Gelitik ringan atau tiupan lembut pada kulit bayi adalah sensasi yang menyenangkan dan berbeda bagi mereka. Mencium tangan atau kaki mereka, atau meniup di perut dapat membuat mereka tertawa juga.

3.Buat Kebisingan

Benda-benda di lingkungan bayi, seperti ritsleting atau bel, mungkin tampak lucu bagi bayi. Cobalah gunakan berbagai alat dan mainan untuk membuat aneka suara, dan lihat apa yang membuat mereka tertawa.

Baca juga: Ini Perkembangan Bayi 7 Bulan yang Wajib Diketahui

4.Permainan Menyenangkan

Peek-a-boo atau cilukba adalah permainan yang bagus untuk dimainkan untuk memancing bayi tertawa. Kamu dapat bermain cilukba dengan bayi pada usia berapa pun, tetapi mereka mungkin tidak merespons dengan tertawa sampai mereka berusia empat hingga enam bulan. Pada usia ini, bayi mulai belajar tentang keberadaan objek, atau pemahaman bahwa sesuatu ada bahkan ketika tidak melihatnya.

Itulah sedikit penjelasan mengenai manfaat tertawa bagi bayi dan bagaimana trik untuk membuat bayi tertawa. Jika kamu butuh obat, minyak telon, atau kebutuhan bayi lainnya, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk membelinya dengan mudah.

Kenapa bayi 1 bulan sering ketawa?

Referensi:Raising Children Network. Diakses pada 2021. What’s in a Smile?Baby Sparks. Diakses pada 2021. Developmental Benefits of Humor.Healthline Parenthood. Diakses pada 2021. When Do Babies Start Laughing?

Kenapa bayi umur 1 bulan sering tertawa sendiri?

Tawa pertama biasanya muncul karena bayi melihat hal-hal yang ia sukai, seperti wajah orangtuanya atau mainan yang menggantung di atas tempat tidurnya. Bayi juga bisa tertawa ketika mendengar suaranya sendiri atau karena tertawa membuatnya merasa senang.

Apakah bayi 1 bulan sudah bisa tertawa?

Tertawa juga menjadi salah satu bentuk komunikasi yang ia lakukan. Bayi sebenarnya sudah mulai ingin tertawa sejak usia 1 bulan.

Kenapa bayi sering melihat ke atas dan tertawa?

Bayi melihat ke atas umumnya hal yang normal terjadi pada bayi baru lahir. Kondisi ini dapat disebabkan oleh mata belum memiliki fokus yang baik, jarak pandang terbatas, dan tertarik melihat warna kontras.

Normalkah bayi tertawa?

Tertawa merupakan salah satu bentuk dari perkembangan pada bayi. Biasanya tertawa dapat mulai dilakukan pada bayi yang berusia 3-4 bulan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa bayi mulai tertawa pada usia lebih dari itu. Selain itu tertawa merupakan bentuk dari ekspresi ataupun sebagai alat komunikasi pada bayi.