Kenapa dada sesak saat bangun tidur?

Kenapa dada sesak saat bangun tidur?
Foto: Ilustrasi nyeri dada. (Istockphoto/wildpixel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang ingin bangun pagi dalam keadaan segar dan siap menghadapi aktivitas. Namun, kondisi kesehatan tertentu ternyata bisa membuat seseorang kesakitan setiap kali membuka mata di pagi hari.

Jika ada sering merasakan nyeri dada saat bangun tidur, jangan diabaikan. Sebab, bisa jadi itu merupakan sinyal bahwa ada tubuh Anda sedang tidak baik-baik saja. 

Nyeri di dada bukan hanya terkait dengan jantung, tapi bisa juga karena penyakit lainnya. Berikut adalah sejumlah penyakit yang ditandai dengan munculnya rasa nyeri di bagian dada, seperti dikutip dari Detikcom yang melansir Healthline:

Penyebab yang terkait dengan pernapasan

1. Emboli paru

Emboli paru merupakan keadaan gumpalan darah yang masuk ke dalam arteri dan menghalangi aliran darah ke jaringan paru-paru. Keadaan ini biasanya akan menyebabkan sesak dan rasa sakit yang terasa di dada seperti serangan jantung.

2. Radang selaput dada

Kondisi ini terjadi saat pleura atau selaput yang mengelilingi paru-paru dan melapisi rongga dada mengalami peradangan. Itu dapat menyebabkan nyeri di dada dan akan meningkat saat batuk atau menarik napas.

3. Hipertensi paru

Hipertensi paru merupakan tekanan darah tinggi yang terjadi di pembuluh darah yang membawa darah ke paru-paru. Keadaan ini dapat menyebabkan perasaan sesak dan nyeri di area dada. Selain itu, intensitas detak jantung juga meningkat.

4. Kanker paru-paru

Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel abnormal di paru-paru yang dapat mengganggu fungsi organ tersebut. Kanker ini umumnya menyebabkan nyeri pada dada yang berpengaruh pada pernapasan dalam hingga batuk-batuk.

5. Paru-paru yang kolaps

Keadaan ini juga disebut dengan pneumotoraks. Pada kondisi ini, udara bocor ke ruang yang berada di antara paru-paru dan dinding dada. Ini menyebabkan paru-paru tidak dapat mengembang saat bernapas dan menimbulkan rasa nyeri pada dada.

Penyebab nyeri dada lainnya

1. Costochondritis

Keadaan ini terjadi saat tulang rawan yang terletak pada tulang rusuk meradang. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang mirip dengan serangan jantung. Rasa sakit akan semakin menyakitkan saat peradangan terjadi pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada.

2. Serangan panik

Saat mengalami serangan panik, dada akan terasa nyeri bersamaan dengan jantung yang berdetak kencang, nafas yang cepat, dan berkeringat. Selain itu, serangan panik juga menyebabkan pusing, mual, dan perasaan takut yang berlebihan.

3. Cedera

Cedera seperti otot yang tegang atau tulang rusuk yang patah dapat menyebabkan nyeri dada. Selain itu, saat tidur dengan gerakan memutar tubuh bagian atas juga dapat meningkatkan ketidaknyamanan dan menyebabkan bangun dengan sakit di bagian dada.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Sering Diabaikan, Tanda Sakit Perut Bisa Jadi Gejala Jantung

(hsy/hsy)

Kenapa dada sesak saat bangun tidur?

Freepik

Awas! Gejala Sesak dan Sakit Dada saat Bangun Tidur di Pagi Hari Ternyata Bisa Jadi Indikasi Berbagai Macam Penyakit

NOVA.id - Pernahkah Sahabat NOVA mengalami sesak dada atau sakit dada saat bangun tidur?

Ternyata ada indikasi beberapa jenis penyakit dari gejala tersebut.

Penyakit yang dimaksud juga tidak hanya berhubungan dengan jantung.

Baca Juga: Deretan Masakan Berkuah yang Lezat Disantap Saat Lembur di Rumah

Melansir Kompas.com dari Healthlline, jika frekuensi sesak dada atau sakit dada hanya sekali dan cepat maka kemungkinan itu bukan masalah kesehatan serius.

Namun, jika sesak atau sakit terasa lama, segera periksakan kondisi.

Karena kemungkinan besar merupakan tanda masalah jantung, pencernaan, atau paru-paru.

Baca Juga: Hanya dengan Rutin Lakukan 4 Cara Alami Ini Bisa Bantu Cegah Penyakit Asam Urat Kambuh, lo!

Beberapa indikasi penyakit dengan gejala sesak dada dan sakit dada adalah sebagai berikut:

1. Asam lambung naik

Asam lambung naik dari perut ke kerongkongan juga bisa memicu sakit dada dan dada terasa sesak.

Sakit dada karena masalah pencernaan umumnya tidak menyebar ke area lain.

Selain rasa sakit, terkadang juga timbul sensasi panas di dada (heartburn), ada rasa asam di mulut, susah menelan, dan bau asam di mulut.

Baca Juga: Tak Hanya Cegah Covid-19, Zat Gizi Ini Juga Tangkal Penyakit Lain

2. Serangan jantung

Serangan jantung terjadi ketika otot jantung tidak menerima darah kaya oksigen karena arteri koroner tersumbat atau pecah.

Gejala serangan jantung di antaranya sakit dada yang kadang meluas sampai ke leher, lengan, punggung, bahu, atau perut bagian atas.

Tanda serangan jantung lain yakni sesak napas, keluar keringat dingin, kelelahan, mual, dan pusing.

Baca Juga: Awas! Selain Enak dan Bergizi, Ternyata Telur Bebek Punya Efek Samping yang Serius untuk Penyakit Jantung

3. Infeksi saluran pernapasan

Nyeri dada karena pernapasan dapat memengaruhi kedua sisi dada dan diafragma.

Infeksi virus dan bakteri dapat memicu peradangan di saluran dan kantung udara paru-paru.

Infeksi paru-paru dan dada dapat menimbulkan gejala sesak napas, susah bernapas, batuk berdahak atau berdarah, demam, meriang, dan kelelahan.

Baca Juga: Harus Mulai Dibiasakan, Segera Bersihkan Keringat dari Tubuh Sesudah Berolahraga Agar Tak Kena Penyakit!

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Kenapa dada sesak saat bangun tidur?

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.

Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.

Mengapa bangun tidur dada terasa sakit dan sesak?

Namun Apabila bangun tidur dada terasa sakit dan sesak tanpa sebab jelas, Anda perlu lebih berhati-hati. Terutama jika rasa tidak nyamannya tidak hilang dalam hitungan menit, bisa jadi hal itu tanda penyakit jantung, paru-paru, atau pencernaan. Baca juga: Bangun Tidur Kepala Pusing sampai Berputar, Bisa Jadi ini Penyebabnya

Apa Penyebab sesak napas ketika bangun tidur?

Napas yang terasa sesak ketika bangun tidur memang bisa menjadi salah satu tanda adanya masalah pada jantung. Namun hal ini tidak hanya disebabkan oleh jantung saja, bisa juga disebabkan oleh gangguan pada paru yang memicu sesak napas atau kemungkinan mengalami refluks lambung.

Apa Penyebab dada terasa sakit dan sesak?

Namun Apabila bangun tidur dada terasa sakit dan sesak tanpa sebab jelas, Anda perlu lebih berhati-hati. Terutama jika rasa tidak nyamannya tidak hilang dalam hitungan menit, bisa jadi hal itu tanda penyakit jantung, paru-paru, atau pencernaan.

Kenapa dada sesak bangun tidur?

Penyebab dada sakit saat bangun tidur yang mesti diwaspadai adalah gejala serangan jantung. Ketika arteri yang memasok oksigen ke otot jantung Anda tersumbat, Anda mengalami serangan jantung. Penyumbatan ini sering disebabkan oleh bekuan darah. Penyebab dada sakit saat bangun tidur berikutnya karena angina.

Dada sakit dan sesak apa yang harus dilakukan?

Cara mengatasi dada sakit dan sesak.
Pursed-lip breathing. Teknik pernapasan sederhana yang bisa kamu lakukan di mana pun. ... .
2. Duduk dengan posisi tubuh sedikit membungkuk. ... .
3. Berdiri menyandar pada dinding. ... .
4. Berbaring. ... .
Mencoba teknik pernapasan diafragma. ... .
6. Cuka apel. ... .
7. Makan kacang almond. ... .
Kompres es..

Apa yang harus dilakukan jika dada terasa berat?

Cara Mengatasi Dada Terasa Sesak dan Berat.
Pemberian obat-obatan, seperti bronkodilator dan kortikosteroid untuk menurunkan peradangan dan membuka saluran udara..
Rehabilitasi paru, yaitu program yang menggabungkan terapi olahraga, saran nutrisi, dan pendidikan kesehatan..
Terapi oksigen..

Apa penyebab sakit di dada bagian tengah?

Kondisi sakit pada dada di bagian tengah, dapat terjadi karena terjadi peradangan. Di antaranya adalah pada jantung. Kemungkinan penyebabnya adalah infeksi dari bakteri sehingga menyebabkan rasa nyeri di dada. Selain itu, dapat juga terjadi akibat adanya virus.