Kenapa setelah olahraga berat badan tidak turun?

Pasalnya, kurang tidur bisa membuat Anda merasa lapar, menimbulkan rasa lelah, dan kurang termotivasi untuk berolahraga.

Selain itu, kurang tidur dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh Anda dan mengakibatkan Anda tidak bergairah.

Akibatnya, Anda jadi melewatkan waktu sarapan yang berdampak pada jadwal makan Anda berikutnya.

3. Makan tidak teratur

Banyak yang mengira bahwa melewatkan beberapa jadwal makan dapat menurunkan berat badan dengan cepat.

Namun, hal ini sebenarnya menjadi salah satu penyebab berat badan susah turun dengan stabil.

Makan tidak teratur atau terlambat makan dapat mengakibatkan Anda lebih sulit mengendalikan nafsu makan.

Terlambat makan membuat Anda cenderung kelaparan dan makan lebih banyak saat waktu makan berikutnya.

4. Olahraga tidak rutin

Olahraga yang tepat dapat menurunkan berat badan, meningkatkan massa otot, dan membuat Anda merasa segar.

Bila Anda merasa program diet menurunkan berat badan tak kunjung berhasil, cobalah untuk mulai berolahraga secara rutin.

Selain itu, Anda perlu menyesuaikan jenis dan intensitas olahraga sesuai kemampuan tubuh.

Namun, umumnya olahraga untuk mengurangi berat badan perlu dilakukan sebanyak 75 – 150 menit dalam satu minggu.

Beberapa olahraga dengan intensitas ringan sampai sedang seperti jogging, bersepeda, dan aerobik bisa membantu mengurangi berat badan yang susah turun.

Aturan sederhana dalam menurunkan berat badan adalah dengan memastikan jumlah kalori yang dikonsumsi harus lebih sedikit dari jumlah kalori yang dibakar. Karena itu, penting bagi kita untuk mengatur pola makan sehari-hari.

Tak lupa, kita juga perlu untuk berolahraga agar pembakaran kalori dalam tubuh bisa lebih efektif. Kurang olahraga bisa memicu berbagai macam penyakit, seperti kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan lain-lain. Sebelum hal itu terjadi, sebaiknya dari sekarang mulailah untuk mengatur pola makan sehari-hari.

Dikutip dari Times of India, ahli gizi klinik dan diet, Lavleen Kaur membagikan tips bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga: Sehatnya Bersepeda 'Ambyar' Gara-gara Tak Patuhi Protokol COVID-19

1. Kontrol porsi makan

Penting bagi kamu untuk mengontrol porsi makan jika ingin menurunkan berat badan. Batasilah asupan kalori dalam sehari, karena ketika makan berlebihan semua kalori ekstra akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak.

Kamu bisa mengikuti panduan isi piringku dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, yakni dianjurkan untuk memenuhi setengah dari piring dengan sayur dan buah-buahan, serta setengah piringnya lagi diisi dengan makanan pokok dan lauk-pauk.

2. Hindari makanan olahan

Menurut Lavleen, sebaiknya kita perlu menghindari berbagai macam makanan olahan yang tinggi akan garam, gula putih, dan minyak.

Karena itu, ia menyarankan agar kita mengganti makan-makanan tersebut dengan yang lebih bernutrisi. Misalnya, menggunakan minyak zaitun dalam mengolah makanan agar lebih sehat, lalu mengganti rasa manis dari gula putih dengan madu, dan lain-lain.

3. Perbanyak asupan mikronutrien

Banyak dari kita yang mengabaikan asupan zat gizi mikro atau mikronutrien dalam makanan yang dikonsumsi. Menjaga asupan mikronutrien sangatlah penting agar tubuh tetap sehat.

Mikronutrien merupakan vitamin dan mineral yang tidak diproduksi dalam tubuh dan bersumber dari makanan.

Jika tujuanmu adalah mengurangi berat badan, perbanyaklah asupan vitamin D, vitamin B12, dan kalsium.

Ketika Anda sudah olahraga tetapi berat badan tidak turun, perhatikan beberapa faktor penyebab berat badan susah turun berikut ini:

1. Pola Makan yang Salah

Meskipun harus menjaga jumlah kalori yang masuk, Anda tetap harus memperhatikan pemenuhan kebutuhan gizi. Upayakan konsumsi makanan bergizi seimbang dengan kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

2. Kurang Konsumsi Serat

Kurang mengonsumsi serat memicu berat badan susah turun. Padahal, serat akan membantu tubuh merasa kenyang lebih lama sehingga dapat menurunkan asupan kalori yang dikonsumsi setiap hari.

Artikel Lainnya: 8 Makanan Alami yang Bisa Bakar Lemak di Tubuh

3. Sering Ngemil

Konsumsi camilan di sela makan besar saat diet tidak sepenuhnya salah. Namun, yang harus diperhatikan adalah jenis camilan yang dipilih karena bisa saja camilan menjadi pemicu berat badan susah turun. Pilihlah buah sebagai camilan di sela makan besar ketika merasa lapar.

4. Metode Olahraga yang Tidak Tepat

Merasa sudah olahraga, tetapi berat badan tidak turun? Mungkin metode olahraga yang Anda lakukan tidak tepat.

Memang benar bahwa semakin panjang durasi dan semakin tinggi intensitas olahraga yang dipilih, jumlah kalori yang dikeluarkan akan lebih banyak. Namun, yang terpenting adalah rutin melakukannya. Sebaiknya, olahraga dilakukan minimal tiga kali dalam seminggu dengan durasi sekitar 30 menit.

5. Stres

Jika melakukan diet dengan rasa terpaksa atau berolahraga justru membuat Anda stres, hal ini dapat menggagalkan diet sehingga berat badan susah turun.

Ketika mengalami stres, terjadi peningkatan hormon kortisol dan hormon stres yang menyebabkan rasa lapar. Akibatnya, Anda bisa lebih tergoda untuk menyantap makanan tinggi kalori untuk menenangkan diri.

Artikel Lainnya: Langkah-langkah untuk Memulai Pola Hidup Sehat

6. Kurang Tidur

Salah satu upaya menerapkan pola hidup sehat adalah menjaga tubuh dengan istirahat yang cukup. Ketika mengalami kurang tidur, akan terjadi gangguan pada siklus hormon dalam tubuh. Hal ini dapat memicu rasa lapar sehingga berat badan susah turun.

7. Malas Beraktivitas

Ketika sedang menjalani program diet, konsumsi makanan cenderung dibatasi. Sebaliknya, aktivitas olahraga akan ditingkatkan. Hal ini tidak jarang membuat orang menjadi malas beraktivitas, karena merasa tidak memiliki cukup energi.

Jika Anda tengah menjalankan program diet, sebaiknya Anda beraktivitas seperti biasa. Pilihan aktivitas sehari-hari juga dapat membantu membakar kalori dalam tubuh dan membantu menurunkan berat badan.

8. Konsumsi Obat Tertentu

Alasan kenapa berat badan susah turun lainnya adalah konsumsi obat. Orang dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu harus mengonsumsi obat secara rutin. Obat antidepresan, misalnya, akan memicu berat badan naik. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pola diet yang tepat.

Masalah berat badan yang susah turun setelah diet atau olahraga tak jarang dihadapi. Akan tetapi, dengan dibarengi pola hidup sehat secara konsisten, berat badan yang ideal dan tubuh yang sehat pun akan tercapai. Bila masih ragu, Anda juga bisa meminta bantuan ahli untuk membantu penurunan berat badan.

Anda juga dapat berkonsultasi seputar proses menurunkan berat badan yang dijalani melalui layanan LiveChat di aplikasi KlikDokter.

Kenapa kita sudah olahraga tapi berat badan tidak turun?

Ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan berat badan tidak turun dan malah naik meski sudah diet dan berolahraga. Misalnya, hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan sleep apnea.

Kenapa Saya sudah olahraga tapi kok malah berat badan saya naik?

Massa otot bertambah Ini terjadi karena massa otot lebih berat daripada lemak. Jadi, berat badan Anda akan naik meskipun lemak di dalam tubuh Anda sudah berkurang. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda menggunakan alat ukur khusus untuk menghitung kadar lemak serta massa otot di tubuh Anda.

Apa ciri ciri berat badan mulai turun?

Ciri-ciri Berat Badan Mulai Turun.
Jarang merasa lapar. ... .
Merasa lebih baik secara psikis. ... .
Pakaian jadi lebih longgar. ... .
3. Otot lebih kencang. ... .
4. Rasa nyeri berkurang. ... .
Tekanan darah menurun. ... .
6. Lebih sedikit mendengkur. ... .
7. Suasana hati membaik..

Berapa lama waktu olahraga untuk menurunkan berat badan?

Jika Anda ingin mengontrol berat badan, Anda disarankan untuk melakukan olahraga selama 60 menit setiap hari. Sedangkan, jika Anda ingin menurunkan berat badan, Anda perlu melakukan olahraga yang lebih lagi, yaitu selama 90 menit setiap hari.