Niat mandi wajib dengan bahasa indonesia apakah sah?

Mani adalah benda cair yang keluar dari kemaluan dengan aroma yang khas, agak amis, sedikit kental dan mudah mengering seperti telur bila telah mengering. Biasanya keluarnya mani disertai dengan rasa nikmat dengan cara memancar.

Bagaimanapun cara keluarnya, disengaja (masturbasi) atau mimpi, atau dengan cara hubungan suami istri, semua wajib mandi. Oleh karena itu, niat mandi junub mani wajib diketahui setiap umatmuslim.

Setelah membaca niat mandi junub, diikuti dengan langkah-langkah mandi junub selanjutnya. Berikut merdeka.com merangkum tata cara dan niat mandi junub mani lengkap latin dan artinya yang penting diketahui:

Perintah Allah untuk Mandi Junub

Sebelum mengetahui niat mandi junub mani, hukum mandi junub mani ialah wajib dalam agama Islam. Perintah Allah untuk mandi junub telah tercantum di Surat Al-Maidah. 

Allah SWT berfirman,

"Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6)

Kemudian dalam surat lainnya Allah SWT juga menyuruh muslim mandi wajib jika dalam keadaan junub.

Allah berfirman,

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisa': 43)

Syarat-syarat Mandi Wajib atau Mandi Junub

1. Niat (dalam hati)

2. Beragama Islam

3. Berakal sehat

4. Air yang dipakai suci dan mubah

5. Tidak ada hal-hal yang menghalangi sampainya air ke kulit

6. Telah berhentinya hal-hal yang mewajibkan mandi.

Niat Mandi Junub Mani

Mandi junub adalah mandi yang hukumnya wajib bagi setiap umat Islam yang memiliki hadas besar. Hal yang membedakan mandi junub dengan mandi pada umumnya adalah niat yang dibaca pada awal mandi.

Niat mandi junub mani bisa dibaca di dalam hati atau dilafalkan secara lisan. Berikut adalah bacaan niat mandi junub mani yang bisa dihafalkan seperti dikutip dari islam.nu.or.id:

نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْلِجنَابَةِفَرْضًالِلهِتَعَالَى

NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA'ALA.

Artinya:

“Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Tata Cara Mandi Junub Mani

Setelah mengetahui niat mandi junub mani, berikut tata cara mandi junub yang benar yang bisa dipraktikkan:

Pada dasarnya tata cara mandi wajib mani untuk perempuan yang baru selesai haid, nifas, atau lelaki yang baru bersyahwat sama saja. Pembeda di sini adalah niat yang dibaca sebelum bersuci. Berikut ini tata cara mandi wajib lengkap sesuai urutannya:

  1. Bacalah niat mandi junub mani terlebih dahulu.
  2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
  3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.
  4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.
  5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
  6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
  7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.
  8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Tata Cara Mandi Wajib Bagi Pria

Ada hadis dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib mani untuk pria.

Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini. Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadits Al Bukhari.

"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki."(HR. Muslim)

BERSUCI menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan seorang muslim. Bersuci atau thaharah bahkan menjadi syarat yang harus dipenuhi ketika hendak menjalankan kegiatan ibadah tertentu. Salah satu bentuk thaharah yang dilakukan oleh umat muslim adalah mandi besar.

Dilansir dari NU Online, tujuan dari mandi besar untuk menghilangkan hadas besar setelah bersetubuh atau keluar mani.

Mandi besar atau mandi wajib setelah terkena hadas besar hukumnya wajib. Karena jika seorang muslim tidak melakukan mandi besar, maka dapat menghalangi dirinya melakukan beberapa ibadah seperti salat, membaca Alquran hingga tawaf. Mandi besar atau mandi wajib pun kerap disebut mandi junub.

Mandi besar tak hanya dilakukan oleh laki-laki saja, perempuan pun juga perlu melakukannya ketika mengalami kondisi tertentu. Nah berikut tata cara mandi junub beserta niat;

Niat Doa Mandi Junub atau Wajib

"BISMILLAHIRAHMANIRAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA'ALA."

Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."

Jika hadas besar pada perempuan disebabkan oleh keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan atau nifas, maka doa niat mandi junub yang harus dibaca adalah sebagai berikut:

"BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA'ALA."

Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta'ala."

Baca juga: Tata Cara Wudhu Yang Benar, Kalian Harus Tau!

Tata Cara Langkah-Langkah Mandi Junub yang Benar

Lalu bagaimana tata cara mandi junub yang benar, simak berikut langkah-langkahnya:

• Diawali membaca doa niat mandi wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi wajib dan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi wajib ini bisa dalam hati atau bersuara. 

• Cuci tanga sampai bersih setidaknya tiga kali

• Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor dan tersembunyi menggunakan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain–lain. 

• Mengulangi mencuci kedua tangan. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Caranya, mengusap-usapkan tangan ke tanah/tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas. 

• Berwudu. Setelah itu berwudu seperti tata cara wudu saat akan melakukan salat. 

Baca juga: Ini Keutamaan Doa Setelah Wudhu 

• Menyela pangkal rambut dengan jari-jari yang sudah dicelup ke air sampai menyentuh bagian kulit kepala. 

• Membasahi kepala dengan mengguyurnya tiga kali hingga seluruh permukaan pada kulit dan rambut basah oleh air.

• Setelah itu membasahi tubuh secara merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, dimulai bagian kanan terlebih dahulu kemudian bagian kiri. 

• Pastikan untuk membersihkan seluruh area lipatan kulit atau area mana saja dari tubuh yang tersembunyi pada saat melaksanakan mandi junub.(OL-5)

Niat mandi wajib pake bahasa Indonesia apakah boleh?

Dijelaskan dalam buku Qur'an Answer susunan Dewan Pakar Pusat Studi Alquran (2013), niat mandi junub boleh dibaca dengan bahasa Indonesia. Bahkan, sebagian ulama mengatakan bahwa niat ini boleh tidak dilafalkan, namun tetap harus ditekadkan dalam hati.

Niat mandi wajib di baca saat apa?

Sebelum mandi wajib, ada bacaan niat yang bisa dibaca. Niat mandi wajib perempuan setelah berhubungan suami istri ialah sebagai berikut: “Nawaitul ghusla lifrafil hadatsil akbari fardhan lillahi ta'aala,”. Artinya: “Aku berniat mandi junub untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta'ala,”.

Apa saja mandi wajib tidak sah?

Beberapa hal penyebab mandi wajib tidak sah adalah:.
Tidak Menggunakan Air yang Suci dan Bersih..
2. Tidak Melakukan Tata Cara Mandi Wajib dengan Benar..
3. Tidak Melafalkan Niat..
4. Tidak Membasuh Seluruh Tubuh..
Tidak Menggosok Bagian-Bagian Tubuh..

Bagaimana mandi wajib dikatakan sah?

Jadi seseorang yang mandi di pancuran atau shower dan air mengenai seluruh tubuhnya, maka mandinya sudah dianggap sah. Adapun berkumur-kumur (madhmadhoh), memasukkan air dalam hidung (istinsyaq) dan menggosok-gosok badan (ad dalk) adalah perkara yang disunnahkan menurut mayoritas ulama.