Bumil akan sangat khawatir saat tidak merasakan tanda kehamilan yang umum, seperti mual, pusing, lemas atau payudara membesar. Berbicara mengenai payudara membesar, pada sebagian wanita tidak terjadi pembesaran payudara saat hamil. Lalu, normalkah hal tersebut dan apa penyebab payudara tidak membesar saat hamil? Berikut ulasan lengkapnya. Show Dilansir dari What to Expect, hormon yang berpengaruh terhadap ukuran payudara adalah hormon esterogen dan progesteron. Hormon-hormon ini bekerja untuk menumpuk jaringan lemak ekstra, meningkatkan aliran darah, dan memicu perubahan lain pada payudara Anda sebagai persiapan untuk Anda menyusui. Namun, tidak setiap ibu hamil mengalami perubahan besar pada payudara mereka selama kehamilan. Para ahli tidak sepenuhnya yakin mengenai alasannya, tetapi payudara yang tidak membesar ini mungkin ada hubungannya dengan jumlah hormon yang mempengaruhi payudara (hormon esterogen dan progesteron). Artikel terkait: Perhatikan 7 perubahan payudara saat hamilNormalkah payudara tidak membesar waktu hamil?Ukuran payudara tidak berpengaruh terhadap kemampuan Anda memproduksi ASI. Bahkan jika payudara Anda tetap kecil sepanjang kehamilan, Anda hampir pasti dapat memenuhi kebutuhan ASI bayi Anda. Meskipun ASI memang keluar dari payudara, produksi ASI sama sekali tidak ada hubungannya dengan ukuran payudara. Faktor yang mempengaruhi besar atau tidaknya payudara adalah jaringan lemak di dalamnya. Jaringan lemak itu sendiri, tidak menentukan banyaknya ASI nantinya. Produksi ASI selama kehamilanKelenjar susu yang bertugas memproduksi ASI akan mulai menggandakan diri sejak pertengahan masa kehamilan. Hal ini terus berlanjut hingga Anda melahirkan, yang kemudian emmbuat payudara terlihat lebih besar. Namun, tidak ada hubungan antara seberapa besar payudara selama kehamilan dan kemampuan tubuh untuk menghasilkan ASI. Dalam setiap kelenjar susu, bagian-bagian berbeda memainkan peran masing masing.
ASI juga mungkin merembes beberapa tetes selama kehamilan. Hal itu normal terjadi, karena payudara telah bersiap untuk menghasilkan ASI selama trimester kedua kehamilan. Payudara mulai memproduksi ASI pada trimester kedua. Hal ini bertujuan agar ibu bisa menyusui bayi, bahkan saat bayi terlahir prematur. Itulah informasi mengenai payudara yang tidak membesar pada ibu hamil. Semoga bermanfaat ya, Bunda. Baca juga:id.theasianparent.com/cara-payudara-memproduksi-asi/ Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Produksi hormon estrogen dan progesteron meningkat saat kamu hamil. Hormon tersebut dipersiapkan tubuh untuk menunjang tumbuh kembang bayi saat berada di dalam kandungan. Hormon-hormon tersebut mungkin bertanggung jawab atas rasa nyeri pada payudaramu. Alasannya, kedua hormon tersebut juga menjadi penyebab payudara terasa nyeri sebelum kamu menstruasi (PMS). Namun, bedanya dengan PMS adalah rasa nyeri terasa lebih parah saat hamil Hormon tersebut juga bertugas mempersiapkan payudaramu untuk laktasi atau proses menyusui. Payudaramu bisa menjadi lebih sensitif, khususnya bagian puting, karena saluran susu membesar dan merenggang selagi pengisian susu dilakukan di awal kehamilan. Payudaramu mungkin bisa terasa sakit tak tertahankan hanya karena bergesekan dengan pakaian. Mengalami payudara nyeri selama hamil merupakan hal wajar, karena kondisi tersebut adalah tanda-tanda awal kamu positif berbadan dua. Selain nyeri, payudaramu juga bisa membengkak dan seperti kesemutan. Saat berhubungan seksual kamu mungkin merasa payudaramu seperti kesemutan atau berdenyut. Itu terjadi karena aliran darah mengalir deras ke payudaramu. Payudara nyeri biasanya terjadi ketika kehamilanmu berusia 4 hingga 6 minggu dan berlangsung selama trimester pertama. Bahkan, dapat terjadi sebelum kamu tahu dirimu hamil, lho! Produksi hormon penyebab payudara nyeri tak lagi pesat saat trimester kedua kehamilan. Meski begitu, hal ini tidak menjadi jaminan payudaramu akan terbebas dari rasa nyeri. Rasa tidak nyaman mungkin masih dapat terasa selama kamu hamil. Nah, ada cara yang bisa kamu lakukan untuk menanggulangi rasa nyeri tersebut, yakni dengan memakai bra yang tepat. Di masa kehamilan, kamu sudah tidak bisa memakai bra yang biasa dikenakan sehari-hari, mengingat kondisi payudara yang berubah dan seiring membesarnya ukuran payudara. Berikut kriteria bra yang tepat untuk ibu hamil:
Biasanya, ibu hamil disarankan untuk menghindari beberapa jenis obat penghilang rasa sakit. Namun, jika kamu sudah tidak bisa menahan rasa nyeri di payudaramu, kamu mungkin bisa mengonsumsi obat parasetamol. Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter jika kamu ingin mengonsumsi obat-obatan selagi hamil. Apakah normal hamil tapi payudara tidak nyeri?Sebagian ibu hamil tidak mengalami nyeri payudara maupun keluhan lainnya. Hal ini juga tidak bisa menjadi penanda normal tidaknya kehamilan. Dengan demikian bila saat ini Anda tidak mengalami nyeri di payudara pun, tidak masalah dan Anda tidak perlu khawatir.
Kenapa payudara sudah tidak sakit saat hamil?Kabar baiknya, rasa sakit di payudara saat hamil akan berkurang seiring dengan perkembangan janin. Memasuki trimester kedua, hormon-hormon tubuh cenderung lebih stabil sehingga nyeri payudara akan berkurang secara perlahan. Bahkan, Anda mungkin tidak menyadarinya saat rasa sakitnya hilang total.
Kenapa payudara tidak nyeri lagi saat hamil 6 minggu?Disebutkan bahwa saat hamil pertama payudara anda tidak mengalami nyeri, dikarenakan saat hamil pertama kali, kelenjar lemak dan kelenjar susu di dalam payudara tidak ada, sehingga saat kelenjar payudara bertambah banyak tidak begitu menimbulkan rasa sakit.
Hamil tapi tidak merasakan gejala apa apa?Hamil tapi Tidak Terasa, Sindrom Impostor yang Jadi Penyebabnya. Kondisi yang satu ini disebut dengan sindrom impostor. Sindrom yang satu ini merupakan masalah psikologi yang dialami oleh seseorang yang merasa dirinya tidak pantas meraih kesuksesan atau hal-hal yang diinginkan.
|