Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara

Skip to content

Provinsi Nusa Tenggara Timur dikenal luas dengan hamparan padang savana, laut, dan pulau yang berpotensi untuk dikembangkan di bidang pariwisata dan peternakan. Namun di sisi lain, pengentasan kemiskinan masih menjadi tantangan di “Bumi Flobamora” ini.

Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Komodo jantan (Varanus komodonensis) di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/12/2010). TN Komodo yang masuk nominasi tujuh keajaiban dunia saat ini memiliki populasi 2.500 komodo yang tersebar di empat pulau. [...]

This entry was posted in Daerah and tagged NTT, Nusa Tenggara Timur, politik, profil, profil daerah, provinsi nusa tenggara timur, sejarah.

error: Content is protected !!

Kepulauan Nusa Tenggara atau Kepulauan Sunda Kecil[1] (sekarang kadang kala digunakan dalam peta-peta geografis dunia), adalah gugusan pulau-pulau di sebelah timur Pulau Jawa, dari Pulau Bali di sebelah barat, hingga Pulau Timor di sebelah timur.[2] Kepulauan Barat Daya dan Kepulauan Tanimbar yang merupakan bagian dari wilayah Provinsi Maluku secara geologis juga termasuk dalam kepulauan Nusa Tenggara.

Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
Nusa Tenggara

Kepulauan Nusa Tenggara (Sunda Kecil) ditandai warna merah

GeografiLokasiAsia TenggaraKoordinat9°00′S 120°00′E / 9.000°S 120.000°E / -9.000; 120.000KepulauanKepulauan SundaJumlah pulau975Pulau besarBali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, TimorLuas88843,08 km2Titik tertinggiGunung Rinjani (3.726 m)PemerintahanNegara

Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
 Indonesia

Provinsi
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
Bali
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
Nusa Tenggara Barat
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
Nusa Tenggara TimurKota terbesar
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
Denpasar (652.239 jiwa)

Negara

Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
 Timor Leste

Distrik
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
Oe-Cusse Ambeno
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
Bobonaro
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
Cova-Lima
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
Liquiçá
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
Ermera
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
Ainaro
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
Dili
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
Aileu
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
Manufahi
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
Manatuto
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
Baucau
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
Viqueque
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
LautémKota terbesar
Sebutkan jenis Hasil hutan dari kepulauan Nusa Tenggara
DiliKependudukanPenduduk16.303.575 jiwa (2020)Kepadatan183,50 jiwa/km2Kelompok etnisBali, Sasak, Sumbawa, Flores, Sumba, Timor

Secara administratif, sebagian besar Kepulauan Nusa Tenggara termasuk wilayah negara Indonesia, kecuali bagian timur Pulau Timor dan pulau-pulau kecil di sekitarnya yang termasuk wilayah negara Timor Leste.

Di awal kemerdekaan Indonesia, kepulauan ini merupakan suatu provinsi tunggal bernama Provinsi Sunda Kecil yang berganti nama menjadi Provinsi Nusa Tenggara pada tahun 1954,[3] yang beribu kota di kota Singaraja. Pada tahun 1975, wilayah ujung timur Kepulauan Nusa Tenggara di bagian timur Pulau Timor diintegrasikan ke dalam negara Indonesia menjadi Provinsi Timor Timur hingga memperoleh kemerdekaannya tahun 2002. Kepulauan ini kini terdiri atas 3 provinsi di Indonesia (berturut-turut dari barat): Bali; Nusa Tenggara Barat; dan Nusa Tenggara Timur, serta 13 distrik milik negara Timor Leste.

Pada tahun 1950-an Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Moh. Yamin menamai Kepulauan Sunda Kecil menjadi Kepulauan Nusa Tenggara yang artinya "Nusa" (pulau-pulau, kepulauan) yang berada di tenggara Indonesia.[4] Saat ini nama "Nusa Tenggara" digunakan oleh dua daerah administratif: Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Pada ujung akhir rentangan busur Sunda bagian timur terjadi perubahan sistem konvergensi di mana subduksi antara bagian lempeng samudera dari lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia berubah menjadi continental-island arc collision, yaitu kolisi antara bagian lempeng benua dari lempeng Indo-Australia, the Scouth plateau dengan Banda Island arc di mana pulau sumba yang berada di antaranya.[5][6]

Keberadaan pulau Sumba sendiri terletak di Kepulauan Sunda Kecil (Lesser Sunda Island; sekarang "Kepulauan Nusa Tenggara"). Pulau-pulau di Kepulauan Sunda Kecil bagian utara ditemukan adanya rangkaian gunung api yang menandakan pulau-pulau tersebut merupakan pulau-pulau busur kepulauan vulkanik, di antaranya pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Flores dan Wetar. Sedangkan bagian dari kepulauan Sunda Kecil selatan, seperti pulau Sumba dan pulau Timor, tidak ditemukannya rangkaian gunung api aktif.

 

Citra Kepulauan Nusa Tenggara dari instrumen MODIS pada satelit Terra

 

Citra Pulau Jawa (Jawa Timur di kiri atas), Pulau Sulawesi (Sulawesi Selatan di kanan atas) dan Kepulauan Nusa Tenggara dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.

  • Pulau Bali
  • Pulau Nusa Penida
  • Pulau Nusa Lembongan
  • Pulau Nusa Ceningan
  • Pulau Lombok
  • Pulau Sumbawa
  • Pulau Sangeang
  • Pulau Moyo
  • Pulau Komodo
  • Pulau Flores
  • Pulau Palue
  • Pulau Adonara
  • Pulau Solor
  • Pulau Lomblen (Pulau Lembata)
  • Pulau Pantar
  • Pulau Alor
  • Pulau Sumba
  • Pulau Timor (bersama Timor Leste)
  • Pulau Sawu
  • Pulau Rote
  • Daftar pulau-pulau Indonesia
  • Kepulauan Sunda Besar

  1. ^ "Badak Sunda dan Harimau Sunda". "[...] Mr. Muhamad Yamin yang pada 1950-an ketika menjadi Menteri P.P. dan K. mengganti istilah Kepulauan Sunda Kecil menjadi Kepulauan Nusa Tenggara. Sebab, istilah Kepulauan Sunda Kecil diganti dengan Kepulauan Nusa Tenggara, maka istilah Kepulauan Sunda Besar juga tidak lagi digunakan dalam ilmu bumi dan perpetaan nasional Indonesia – meskipun dalam perpetaan Internasional istilah Greater Sunda Islands dan Lesser Sunda Islands masih tetap digunakan." - Ajip Rosidi: Penulis, budayawan. Pikiran Rakyat, 21 Agustus 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-08. Diakses tanggal Juli 7, 2015. 
  2. ^ "Southeastern Asia: Lesser Sundas Islands, Indonesi | Ecoregions | WWF". World Wildlife Fund (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-12. 
  3. ^ "Penetapan Undang-Undang Darurat No. 9 Tahun 1954 tentang Perubahan Nama Propinsi Sunda Kecil Menjadi Propinsi Nusa Tenggara (Lembaran-Negara Tahun 1954 No. 66) Sebagai Undang-Undang". JDIH BPK RI: Database Peraturan. BPK RI. Diakses tanggal 28 Mei 2021. 
  4. ^ "JAN B. AVE; 'INDONESIA', 'INSULINDE' AND 'NUSANTARA': DOTTING THE I'S AND CROSSING THE T p. 14". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2009-11-30. 
  5. ^ Bentuk geomorfologi dasar laut pada tepian lempeng aktif di lepas pantai
  6. ^ Investigasi Heterogeneitas di sepanjang zona subduksi Busur Sunda

  • Shulgin. A, H.Kopp, C. Mueller, dkk. 2009. Sunda-Banda Arc Transition: Incipient continent-island arc collision (northwest Australia). Geophysical Research Letters, Vol. 36, L10304, doi: 10.1029/2009GL037533.2009.

Bali dan Nusatenggara

 

Artikel bertopik pulau di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kepulauan_Nusa_Tenggara&oldid=21551955"