Apakah minyak goreng baik untuk kesehatan?

Kamis, 10 Feb 2022 16:17 WIB

Bagikan :  

Jakarta, CNN Indonesia --

Kebanyakan orang Indonesia suka makanan yang digoreng. Tapi adakah alternatif minyak sehat untuk menggoreng?

Apa jadinya rumah tangga Indonesia tanpa minyak goreng?

Sebagian masakan memerlukan minyak baik untuk menggoreng maupun menumis. Namun untuk olahan masakan di rumah, Anda tentu ingin memberikan yang terbaik terutama dengan penggunaan jenis minyak yang sehat.

Akan tetapi label sehat dan tidak sehat pada minyak cukup rumit. Tidak hanya melihat nutrisi tetapi juga ketersediaan, pertimbangan harga, juga penggunaan.

Dalam hal penggunaan, satu-satunya hal yang perlu Anda perhatikan adalah titik asap minyak goreng. Saat minyak dalam kondisi sangat panas sampai berasap, rasanya akan mulai gosong dan pahit.

"Memanaskan minyak melewati titik asapnya yang unik dapat merusak atau menurunkan struktur molekul asam lemak dan menghasilkan radikal bebas yang berpotensi bahaya," jelas Cara Harbstreet, ahli diet dari Street Smart Nutrition, mengutip dari Self.

Sebaiknya perhatikan jenis minyak dan penggunaannya sebagai berikut:

1. Minyak canola

Minyak canola memiliki titik asap 400 derajat Fahrenheit dan rasanya netral. Minyak ini cocok untuk menggoreng atau alternatif minyak goreng kelapa sawit yang umum digunakan.

Namun karena rasanya cenderung netral, minyak canola tidak disarankan untuk hidangan tumisan yang butuh rasa lebih kuat.

2. Minyak zaitun murni

Minyak zaitun atau olive oil menyandang predikat sebagai minyak sehat karena kandungan lemak tak jenuhnya.

Sebelum membeli, sebaiknya perhatikan dulu label yang tercantum sebab ada minyak zaitun biasa dan minyak zaitun murni atau extra-virgin/virgin olive oil.

Minyak zaitun dengan label 'extra virgin' atau 'virgin' merupakan buah zaitun perasan awal dan memiliki titik asap rendah.

Jika Anda menggunakannya saat memasak dengan suhu tinggi tentu bisa merusak rasa dan nutrisinya. Sebaiknya gunakan minyak zaitun perasan awal untuk tumis atau dressing salad atau pangan lain.

3. Minyak alpukat

Bisa dibayangkan alpukat yang kaya akan lemak tak jenuh kemudian disulap jadi minyak. Sebuah tinjauan yang dipublikasikan di jurnal Molecule menemukan minyak alpukat punya nilai nutrisi saat digunakan pada suhu rendah maupun suhu tinggi.

"Minyak alpukat punya titik asap lebih tinggi daripada minyak zaitun, sehingga ini lebih baik untuk proses memasak yang perlu suhu tinggi," kata Jessica Levinson, ahli nutrisi, di New Rochelle, New York, mengutip dari Everyday Health.

Minyak alpukat bisa Anda gunakan untuk menggoreng seperti halnya minyak canola.

8 Alternatif Minyak Goreng yang Lebih Sehat

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN :

Bagikan :  

Kelezatan gorengan memang nggak ada duanya. Nggak lengkap rasanya makan tanpa hidangan satu ini. Sayangnya, sering makan gorengan membuat tubuh tidak sehat, salah satunya karena minyak yang digunakan tidak berkualitas atau bahkan rusak. Namun, FoodLovers bisa mengakalinya dengan membuat sendiri di rumah menggunakan minyak goreng yang berkualitas dan bagus untuk kesehatan tubuh. Nah, pertanyaannya, ada nggak  sih minyak goreng yang sehat untuk tubuh? 

Jawabannya tentu ada ya, Foodlovers. Menggunakan minyak goreng yang sehat itu penting banget lho.Apalagi belakangan ini, isu kesehatan akibat konsumsi makanan yang digoreng terdengar santer. Bahkan penggunaan minyak goreng dianggap sebagai salah satu penyebab munculnya berbagai gangguan kesehatan, seperti kolesterol tinggi dan gangguan jantung. 

Cari tahu ciri-ciri minyak goreng yang bagus untuk kesehatan dan rekomendasi produknya di artikel ini yuk, FoodLovers. 

Ciri Minyak Goreng yang Bagus Untuk Kesehatan

Fakta yang ada saat ini, tak semua minyak goreng yang ada di pasaran baik untuk kesehatan, terutama bagi FoodLovers yang lagi diet. Agar tetap bisa makan gorengan, tetapi juga tetap bisa sehat, ini 4 ciri minyak goreng sehat dan 2 rekomendasi minyak goreng yang bagus untuk dikonsumsi. 

1. Memiliki Kandungan Lemak Jenuh yang Rendah

Pada umumnya, minyak goreng memiliki kandungan lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Maka ketika membeli minyak goreng, coba biasakan baca bagian tabel komposisi terlebih dahulu. Biasanya, tabel komposisi tersedia pada kemasan.

Selanjutnya, pilih minyak goreng dengan kandungan lemak jenuh yang lebih rendah. Contohnya, minyak kedelai yang memiliki kandungan lemak jenuh kurang lebih 15% dan kandungan lemak tak jenuh sebesar 85%. Begitu pula beberapa minyak goreng berikut juga memiliki kandungan lemak jenuh lebih rendah dari kandungan lemak tak jenuh, yaitu minyak zaitun, minyak kedelai, atau minyak jagung.

2. Memiliki Titik Asap Tinggi

Titik asap adalah temperatur minyak dalam kondisi paling panas sebelum akhirnya mengeluarkan asap dan mengalami perubahan warna. Cara mencari tahu titik asap tertinggi dari minyak yang digunakan, FoodLovers bisa mencoba memanaskan minyak goreng menggunakan api besar. 

Lalu lihat, apakah minyak goreng langsung mengeluarkan asap saat suhunya sudah tinggi atau tidak? Jika tidak, artinya minyak goreng yang digunakan termasuk minyak goreng sehat dan memiliki titik asap tinggi. 

Beberapa contoh minyak goreng sehat yang memiliki titik asap tinggi, antara lain minyak jagung, minyak kanola, dan minyak sayur dengan titik didih hingga 203 - 230 derajat C. Menurut artikel yang pernah ditayangkan di Master Class, minyak jenis ini cocok untuk deep fried atau menggoreng dengan banyak minyak. Dan jika minyak goreng sudah mengeluarkan asap atau berubah warna, maka jangan digunakan lagi dan segera ganti dengan minyak baru.

3. Tidak Mudah Berubah Warna

Minyak goreng sehat biasanya memiliki ciri berwarna jernih dan bening. Lalu saat digunakan untuk menggoreng, minyak gorengnya tidak mudah berubah warna. Melakukan uji coba pada minyak goreng juga boleh dilakukan untuk mengetahui, apakah minyak goreng mengandung bahan berbahaya atau tidak. 

Caranya, tuang minyak goreng ke mangkuk, kemudian masukkan satu sendok mentega. Jika minyak berubah warna menjadi kemerahan, lebih baik jangan digunakan. Bisa jadi minyak goreng tersebut mengandung bahan kimia berbahaya. Tetapi jika tidak berubah warna, maka minyak goreng tersebut aman untuk digunakan.

4. Memiliki Karakter seperti Air

Minyak goreng yang sehat memiliki karakter seperti air, tidak menimbulkan rasa lengket jika disentuh dengan jari, serta tidak beraroma. Lalu untuk mengetahui kualitas minyak goreng yang mau digunakan, bisa juga dengan mendiamkan minyak goreng dalam ruang berudara dingin. Kalau minyak goreng gampang membeku, berarti kandungan lemak jenuh pada minyak tersebut tinggi dan sebaiknya dihindari karena bisa mengganggu kesehatan.

Rekomendasi Minyak yang Baik Untuk Kesehatan

Setelah mengetahui ciri-ciri minyak goreng sehat yang juga bagus untuk kesehatan, berikut ini 2 rekomendasi minyak sehat yang bisa FoodLovers gunakan sehari-hari.

Minyak Kedelai Mamasuka

Pilihan pertama, FoodLovers bisa menggunakan minyak kedelai MamaSuka untuk memasak  makanan favorit keluarga. Minyak kedelai MamaSuka adalah minyak goreng diet yang bisa membantu menjaga kadar kolesterol tetap rendah, sehingga tubuh terhindar dari berbagai penyakit degeneratif. Minyak kedelai MamaSuka juga mengandung Omega 3 dan asam linolenat (Omega 6) yang baik bagi kesehatan. 

Minyak Jagung MamaSuka

Pilihan kedua, yaitu minyak jagung MamaSuka. Minyak jagung MamaSuka bisa menjadi pilihan minyak goreng sehat untuk keluarga di rumah. Bagus pula bagi FoodLovers yang sedang diet dan  menerapkan pola makan sehat. Terbuat dari 100% minyak jagung dengan kandungan Omega 3, Omega 6, dan lemak jenuh yang rendah sehingga aman untuk jantung.

Menggunakan minyak goreng yang berkualitas dan baik untuk kesehatan adalah investasi jangka panjang yang dapat FoodLovers lakukan sejak dini. Tunggu apa lagi? Mari hidup lebih sehat dengan minyak goreng MamaSuka.

Apakah minyak goreng bagus untuk kesehatan?

Minyak goreng apa yang paling sehat?

Apa efek samping minyak goreng?

Minyak goreng terbaik terbuat dari apa?