Apakah sakit maag bisa menyebabkan berat badan turun

Cara mengatasi badan kurus karena asam lambung">

nakita/alvioni

Cara mengatasi badan kurus karena asam lambung

Nakita.id - Cara mengatasi badan kurus karena asam lambung penting diperhatikan sebab seseorang yang mengalami asam lambung dan berat badan menurun drastis mungkin memiliki penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD).

GERD adalah nama lain untuk asam lambung tingkat parah. Kondisi ini mempengaruhi sekitar 20% orang di Amerika Serikat, menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK).

Mengapa asam lambung dapat menyebabkan penurunan berat badan?

Seseorang dengan GERD mungkin mengalami mual dan nyeri sehingga kesulitan menelan.

Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan dan muntah terus-menerus, yang menunjukkan komplikasi GERD.

Meskipun individu dengan kondisi ini mungkin tidak mencoba untuk menurunkan berat badan, mereka pada akhirnya mengonsumsi lebih sedikit makanan karena gejala yang mempengaruhi pencernaan mereka.

Inilah sebabnya mengapa penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan adalah kemungkinan komplikasi dari kondisi penyakit asam lambung.

Setelah orang menderita GERD dan kondisinya menjadi kronis, penurunan berat badan dapat terjadi karena komplikasi terkait makan dan nafsu makan.

Meskipun kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko GERD dan banyak kondisi kesehatan lainnya, memiliki berat badan yang tidak mencukupi juga dapat berbahaya bagi kesehatan dan membawa risiko kematian yang lebih tinggi, terutama seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Badan Kurus karena Asam Lambung, Ini yang Harus Dilakukan Agar Berat Badan Naik Secara Konstan

Cara Mengatasi Badan Kurus karena Asam Lambung

Studi lain menemukan bahwa memiliki berat badan kurang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah.

Orang-orang yang berat badannya kurang dapat menurunkan risiko kesehatan jika mereka menambah berat badan hingga kisaran indeks massa tubuh (BMI) yang sehat.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), BMI yang sehat berkisar antara 18,5 hingga 24,9.

Cara menambah berat badan jika Moms menderita GERD

Penurunan berat badan yang tidak disengaja diakibatkan oleh komplikasi GERD, membuat seseorang harus melakukan apa saja untuk memperbaiki kondisinya.

Ini melibatkan penyesuaian gaya hidup dan pola makan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter.

Menghindari pemicu makanan umum, termasuk makanan asam, pedas, dan berlemak tinggi, serta alkohol dan kafein, juga dapat membantu.

Pakar kesehatan menyarankan orang yang sulit makan karena GERD perlu mengonsumsi lebih banyak lemak sehat, seperti zaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak.

Baca Juga: BERITA POPULER: Pijat 4 Titik pada Bagian Tubuh Ini untuk Meredakan Asam Lambung yang Mendadak Kambuh hingga Tambahkan Garam ke Sampo Saat Keramas Bisa Bikin Rambut Lebih Berkilau

Berikut ini beberapa makanan yang direkomendasikan sebagai cara mengatasi badan kurus karena asam lambung:

- makan lebih banyak karbohidrat sehat, seperti nasi merah dan buah segar

- mengkonsumsi kalori cair yang kaya nutrisi, seperti smoothie, susu, dan shake pengganti makanan

- menghindari makanan dan minuman diet

- membatasi cairan sebelum makan, karena ini dapat membuat orang kenyang dan mengurangi jumlah yang mereka makan pada waktu makan

- menambahkan makanan kaya nutrisi dan kalori ke makanan dan camilan, seperti selai kacang, keju, kacang-kacangan, alpukat, granola, hummus, dan guacamole

- memasak sayuran dalam minyak zaitun atau menaburkannya dengan keju, kacang-kacangan, atau biji-bijian untuk menambah kalori

Itu dia Moms sederet cara mengatasi badan kurus karena asam lambung.

Bagaimana cara menambah berat badan bagi penderita GERD? Simak jawabannya di halaman 2 (*).

Baca Juga: Jangan Panik Saat Asam Lambung Mendadak Kambuh! Pijat 4 Titik pada Bagian Tubuh Ini untuk Meredakan Gejalanya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Apakah sakit maag bisa menyebabkan berat badan turun

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Lifestyle

23 December 2021 - 3 menit membaca

Obesitas merupakan salah satu faktor resiko yang menyebabkan sakit maag. Tidak hanya itu, obesitas pun dapat menyebabkan sakit maag mudah kambuh, dan memperberat gejalanya. Kondisi ini akan semakin parah jika Anda tetap menjalankan pola hidup yang buruk. 

Untuk mengatasinya, menurunkan berat badan dan mengubah pola makan merupakan hal yang sangat disarankan. Tapi yang jadi masalah, apakah penderita sakit maag boleh melaksanakan diet? Program diet seperti apa yang disarankan agar sakit maag tidak kambuh?

Diet Bagi Penderita Sakit Maag

Sebelum mengetahui program diet terbaik bagi pasien maag, hal pertama yang wajib Anda lakukan adalah memahami konsep diet itu sendiri. Diet sendiri bukan membatasi konsumsi makanan, tapi juga berarti mengatur pola makan dengan tujuan tertentu.

Dengan kata lain, diet bukan berarti harus defisit kalori atau mengurangi asupan kalori dalam jumlah tertentu, tapi mengendalikan asupan makanan sesuai dengan goal yang diinginkan. Misalnya bagi mereka yang sedang menderita diare, kita mengenal pola diet BRAT.

Sementara bagi penderita sakit maag, Anda tetap bisa menjalankan program diet, baik yang bertujuan untuk menurunkan berat badan, maupun hanya sekedar mengatur pola makan untuk mencegah sakit maag kambuh. Berikut beberapa trik diet bagi penderita sakit maag. 

1. Pilih Makanan Yang Tepat

Kunci utama menjalankan diet bagi pasien sakit maag adalah, memilih makanan yang tepat, yang berfungsi untuk memperkuat sistem pencernaan, dan fokus menghindari makanan yang dapat menyebabkan menyebabkan produksi asam lambung naik. 

Beberapa contoh makanan yang wajib dihindari adalah, makanan yang sulit dicerna dan tinggi lemak, misalnya makanan olahan tepung, gorengan, dan lainnya. 

Selain itu, Anda pun wajib menghindari makanan lainnya yang dapat menyebabkan asam lambung tinggi, seperti makanan asam olahan (seperti jus kemasan, cuka, dan lainnya), makanan dan minuman tinggi kafein, (seperti kopi, coklat, minuman berenergi dan lainnya), dan makanan tinggi gula.

2. Perbaiki Cara dan Pola Makan

Perhatikan juga cara dan pola makan Anda. Hindari kebiasaan makan tergesa-gesa sehingga makanan tidak sempat dikunyah hingga lembut, makan banyak dalam satu waktu, dan terlalu lama menahan lapar sehingga Anda makan tidak tepat waktu.

Anda lebih disarankan makan sedikit tapi sering. Misalnya sarapan dengan menu fokus pada karbohidrat kompleks dengan jumlah 50-75% dari porsi biasanya, kemudian makan lagi sekitar jam 9-10 pagi dengan camilan sehat, makan siang, kemudian sore kembali mengkonsumsi camilan,  dan makan malam dengan menu sedikit sebelum jam 7 malam. 

Untuk cemilannya, pastikan Anda mengkonsumsi camilan sehat padat nutrisi, seperti buah alpukat, kacang-kacangan yang direbus tanpa tambahan garam, dan lainnya.

3. Olahraga Rutin

Saat melakukan diet, banyak yang fokus memotong konsumsi kalori dalam jumlah tinggi. Padahal defisit kalori dalam jumlah tinggi justru sangat berbahaya, apalagi buat penderita sakit maag. Alih-alih sembuh, membiarkan tubuh kelaparan malah akan membuat sakit maag tambah parah.

Hal ini dibuktikan lewat penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obesity tahun 2013. Dalam penelitian tersebut menjelaskan jika berat badan normal efektif membantu meredakan gejala asam lambung. Namun bukan dengan diet ketat, melainkan dengan olahraga. 

Tidak hanya itu, defisit kalori dalam jumlah tinggi akan menyebabkan berat badan sulit turun. Alih-alih membakar lemak yang menjadi target penurunan berat badan, diet ketat justru akan menyebabkan metabolisme tubuh melambat dan beresiko menyebabkan Anda kalap. 

Tidak hanya itu, pemotong kalori dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan tubuh memecah protein dalam otot sebagai cadangan energi. Alhasil, berat badan Anda memang turun, namun yang menyusut bukan lemak, melainkan masa otot. Ini akan menyebabkan Anda mengalami kondisi yang disebut skinny fat, atau ketika tubuh Anda kurus, namun persentase lemak tubuh masih tinggi.

Referensi: 

  1. Medicalnewstoday. Diakses pada 2021. Diet Tips for Gastritis and Stomach Ulcers. 
  2. Healthy Eating. Diakses pada 2021. Dietary Tips for Gastritis. 
  3. Healthline. Diakses pada 2021. Can Exercise Help My Acid Reflux? 
  4. Livestrong. Diakses pada 2021. Does Exercising Help With Gastritis? 
  5. NCBI. Diakses pada 2021. Weight Loss Can Lead to Resolution of Gastroesophageal Reflux Disease Symptoms: A Prospective Intervention Trial. 

Apakah asam lambung bisa membuat berat badan turun drastis?

Pada umumnya GERD tidak menyebabkan penurunan berat badan. Namun jika GERD membuat anda mual dan nafsu makan menurun maka secara langsung asupan nutrisi berkurang dan menyebabkan penurunan berat badan.

Penyakit apa saja yang bisa menurunkan berat badan?

Penyebab Berat Badan Turun Drastis.
Gangguan hormon. Gangguan hormon dapat menyebabkan berat badan turun berlebihan. ... .
Penyakit kronis. ... .
Penyakit saluran cerna. ... .
4. Infeksi. ... .
Kanker. ... .
6. Penyakit gigi dan mulut. ... .
7. Efek samping obat-obatan..

Apa yang terjadi jika maag semakin parah?

Maag kronis atau akut bisa menimbulkan bahaya, seperti esofagitis. Ini menandakan adanya peradangan yang dapat merusak jaringan di kerongkongan. Penyakit akibat maag yang tidak diobati dengan tepat ini akan mengganggu fungsi kerongkongan, yakni memindahkan makanan atau cairan dari mulut ke perut.

Apakah asam lambung bisa mengurangi nafsu makan?

Jika produksi asam lambung di dalam perut berlebihan, maka Anda bisa mengalami sejumlah gejala antara lain rasa tidak nyaman di perut, mual, muntah, kembung, diare, heartburn (rasa panas di dada), nafsu makan menurun dan penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan.