Bisakah bayi mandi saat terserang flu?

Pakaian tebal justru bisa meningkatkan suhu tubuh bayi. Oleh karena itu, cukup pakaikan si kecil baju yang menyerap keringat dan selimut tipis.

Konsultasikan dengan dokter atau baca petunjuk pemakaian untuk mengetahui dosis yang harus bayi terima.

Setelah mendapatkan obat penurun panas, bayi mungkin tidak akan menggigil setelah mandi.

Kombinasi dari pemberian obat penurun panas dan mandi air hangat dapat membantu menurunkan demam bayi lebih baik.

Kondisi demam yang membuat bayi perlu ke dokter

Bisakah bayi mandi saat terserang flu?

Sebenarnya, demam pada bayi bisa sembuh sendirinya dengan pemberian obat di rumah dan perawatan yang tepat.

Akan tetapi, pada kondisi tertentu, ibu dan ayah perlu membawa bayi ke dokter bila demam yang dialaminya disertai berbagai gejala yang tidak biasa.

Berikut beberapa kondisi yang membuat bayi yang sedang demam perlu ibu bawa ke dokter.

  • Usia bayi kurang dari 2 bulan dengan suhu tubuh 40 derajat celcius.
  • Bayi sangat rewel atau sulit bangun dari tidur.
  • Kondisi leher kaku, ruam kulit, muntah, dan diare berulang kali.
  • Sedang mengonsumsi obat steroid oral.
  • Mengalami kejang-kejang.
  • Menunjukkan tanda dehidrasi: mulut kering, lengket, mata cekung, dan tidak buang air kecil.

Jadi, jika Anda selama ini bertanya-tanya, bolehkah anak demam dimandikan? Jawaban singkatnya, tidak masalah.

Ya, saat sedang demam, bayi memang boleh mandi. Akan tetapi, tetap perhatikan kondisi si kecil, misalnya apakah demamnya ringan atau cukup berat.

Nakita.id - Salah satu anggapan yang banyak dipercaya oleh para ibu zaman dahulu adalah bayi tidak boleh mandi dan keramas saat demam.

Alasannya karena air dapat membuat demam semakin parah dan bahkan memandikan anak-anak saat pilek bisa membuat mereka masuk angin.

Tapi sebenarnya, bolehkah bayi keramas saat pilek?

Demam merupakan bagian penting dari pertahanan tubuh terhadap infeksi, begitu juga pada bayi.

Banyak bayi yang berusia di atas 6 bulan mengalami demam tinggi meski dengan penyakit ringan.

Ketika demam bayi bisa mengalami kejang dan bisa menakutkan bagi orang tua. Namun, sebagian besar kejang demam berakhir dengan cepat.

Lantas apa saja yang harus dilakukan orangtua ketika bayi demam agar tak membuatnya bertambah parah?

Dikutip dari MedlinePlus Medicine, anggapan bahwa Moms tidak boleh memandikan anak-anak ketika pilek adalah tidak benar.

Bayi keramas saat pilek pun sebenarnya bisa dilakukan secara aman dengan cara berikut.

Baca Juga: Dikira Pilek Biasa, Jangan Sampai Telat Tahu Ternyata 4 Hal Ini Jadi Penyebab Telinga Terasa Tersumbat, Segera Pergi ke Dokter THT

Bolehkah Bayi Keramas Saat Pilek?

Dr. Rushit Jitendra Shah, dokter spesialis anak asal Mumbai mengatakan, "Anda bisa memandikan anak saat demam atau pilek, jika dia tidak merasa terlalu kedinginan."

Ia juga menambahkan, pastikan Moms mencuci kepalanya (keramas) belakangan dan mengeringkannya terlebih dahulu.

Faktanya, memandikan bayi dengan air hangat saat sakit justru dapat membantu membersihkan saluran hidungnya dan terkadang bahkan membantu menurunkan demam.

Mandi air hangat dapat membantu meredakan demam jika anak juga mendapatkan obat.

Jika bayi dimandikan tapi tidak diberi obat, suhunya mungkin akan langsung naik kembali.

Jika ingin mengeramasi Si Kecil saat demam, jangan gunakan air mandi yang dingin. Ini sering memperburuk situasi dan dapat menyebabkan menggigil.

Setelah mandi, jangan membungkus bayi yang demam dengan selimut atau pakaian ekstra.

Cukup gunakan pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat.

Baca Juga: Obat Tradisional Batuk dan Pilek Bayi Adalah Minyak Kelapa dan Daun Bawang, Cara Meraciknya Mudah Seperti Ini

Moms bisa mencoba siaplan satu lapis pakaian ringan, dan satu selimut ringan untuk tidur.

Fungsinya agar suhu tubuh tidak terperangkap dalam pakaian yang tebal sehingga panas bisa tersalurkan keluar.

Selain itu, sediakan pula ruangan yang nyaman, tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

Jika ruangan panas atau pengap, kipas angin atau AC dapat membantu untuk menstabilkan suhunya.

Moms tidak harus menunggu sampai suhu tubuh anak turun hingga normal.

Kebanyakan anak akan merasa lebih baik ketika suhu mereka turun bahkan hanya satu derajat.

Biarkan Si Kecil beraktivitas jika sudah merasa lebih baik agar tubuhnya berkeringan dan berangsur-angsur sembuh.

Liputan6.com, Jakarta Cuaca yang tak bisa diprediksi di musim pancaroba membuat daya tahan tubuh mudah terganggu, terutama bagi bayi dan anak-anak. Saat tubuh kurang fit, penyakit akibat virus seperti flu/pilek dan batuk mudah menyerang. Apa yang harus dilakukan bila bayi terserang flu? Berikut tips Mommy Asri Permata Sari dari Babyologogist atasi pilek pada bayi tanpa obat.

Di musim pancaroba ini, cuaca jadi sangat tidak menentu. Siang hari bisa sangat terik, lalu tiba-tiba turun hujan deras sorenya. Kondisi yang ekstrim ini terkadang membuat imunitas bayi menurun. Apabila si bayi sedang dalam kondisi tidak fit, mudah sekali terkena flu, batuk atau pilek.

Apabila si bayi sudah menunjukkan tanda-tanda pilek, seperti hidung mampet, keluar lendir dari hidung, terdengar suara “grok” dari nafasnya hingga demam, maka kita sebaiknya segera mengambil langkah awal.

Untuk penanganan pilek pada bayi saya (Aisyah, 6 m), saya coba meminimalisir penggunaan obat agar bayi saya tidak terbiasa mengonsumsi obat. Apa saja yang saya lakukan saat Aisyah mulai pilek?

  1. Tetap mandikan bayi sehari 2 kali, pagi dan sore hari menggunakan air hangat agar membantu melegakan pernapasan melalui uapnya.
  2. Setelah mandi, balur badan bayi dengan minyak telon di bagian dada, punggung, dan leher, oleskan juga Transpulmin Baby BalsamApabila hidung bayi mampet, segera sedot menggunakan nasal aspirator.
  3. Sebelum tidur, balur seluruh badan bayi menggunakan Minyak Kutus-Kutus dan teteskan Pure Kids Inhalant Decongestant Oil di sekitar bantal bayi agar napasnya lebih lega.
  4. Last but not least, terus susui bayi dengan ASI karena ASI dapat meningkatkan imun.

Alhamdulillah, dalam waktu kurang dari seminggu, Aisyah sembuh total dari pileknya tanpa obat. Apabila bayi Moms semua dalam seminggu masih belum sembuh, atau kondisinya semakin parah, segera hubungi dokter anak ya agar mendapat penanganan yang tepat.

Semoga bermanfaat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bolehkah bayi mandi jika flu?

Tentu anak boleh mandi ketika sakit. Menjaga kebersihan tubuh saat sakit sangat penting. Jangan sampai virus dan bakteri pada anak terus melekat pada tubuhnya karena tidak mandi.

Bolehkah bayi mandi saat demam pilek?

Bayi yang sedang demam boleh dimandikan dengan syarat air yang digunakan adalah air hangat, bukan air panas atau air dingin. Suhu air yang aman untuk memandikan bayi demam adalah sekitar 37–380C. Ini karena suhu air yang hangat bisa membuat bayi yang demam merasa lebih nyaman dan juga membantu menurunkan suhu tubuhnya.

Apa yang harus dilakukan ketika bayi pilek?

Berikut penjelasannya untuk Anda..
Berikan banyak cairan. Ketika bayi mengalami pilek berikan cairan agar bayi terhindar dari dehidrasi. ... .
Hisap hidung bayi Anda. ... .
Coba obat tetes hidung untuk bayi. ... .
Menggunakan pelembab udara. ... .
Hindari asap rokok dari rumah. ... .
Bantu anak memiliki istirahat yang cukup..

Apakah bayi 2 bulan batuk pilek boleh mandi?

Tidak masalah memandikan bayi di pagi hari saat bayi sedang mengalami batuk dan pilek. Untuk mencegah produksi lendir penyebab batuk dan pileknya, Anda bisa memandikannya menggunakan air hangat (suam-suam kuku). Jangan juga memandikan bayi terlalu lama agar bayi tidak menjadi kedinginan.