Jarak minum kopi setelah minum obat

Mungkin di antara Anda ada yang pernah berpikir, apakah minum obat setelah minum kopi aman? Jawabannya adalah tidak karena dapat mengganggu efektivitas obat bahkan dapat menimbulkan efek samping. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dijelaskan mengenai minum obat setelah minum kopi. 

Dampak Buruk Minum Obat Setelah Minum Kopi

Perlu Anda ketahui bahwa larangan minum obat setelah minum kopi juga berlaku bagi semua minuman yang mengandung kafein seperti minuman energi, minuman soda dan teh. 

  1. Berisiko Merusak Organ Tubuh

Dampak buruk minum obat setelah minum kopi yang pertama yaitu berisiko menyebabkan kerusakan organ tubuh. Kondisi ini dapat terjadi pada obat-obatan tertentu. Salah satunya yaitu obat parasetamol yang sering dikonsumsi setelah minum kopi dapat menyebabkan kerusakan hati suatu saat nanti. 

  1. Menyebabkan Efek Samping Semakin Kuat

Minum obat setelah minum kopi dapat menyebabkan efek samping akan semakin kuat. Hal ini karena kafein dalam kopi bersifat diuretik dan stimulan. Sebagai contoh, ketika Anda mengonsumsi obat sakit kepala setelah minum kopi, makan jantung Anda akan berdebar lebih kencang. 

  1. Mengganggu Fungsi Kerja Obat

Dalam beberapa obat dalam bentul pil dirancang dengan lapisan kapsul kimia tertentu yang dapat melepaskan kandungan zat secara bertahap. Namun, ketika Anda sebelumnya mengonsumsi kopi, maka kadar keasaman dalam kafein dapat memengaruhi pelepasan zat tersebut sehingga fungsinya akan terganggu. 

  1. Mengurangi Tingkat Penyerapan Obat

Dampak buruk minum obat setelah minum kopi yang selanjutnya yaitu mengurangi tingkat penyerapan obat. Dalam sebuah studi disebutkan bahwa minum obat setelah minum kopi akan mengurangi tingkat penyerapan sebanyak 60%. 

Baca Juga: Apakah Minum Kopi untuk Penderita Diabetes Diperbolehkan?

Kapan Waktu yang Tepat Minum Obat Setelah Minum Kopi?

Apabila Anda sebelumnya mengonsumsi kopi, setidaknya Anda menunggu jeda selama 3 hingga 4 jam sebelum mengonsumsi obat-obatan. Akan tetapi, sebaiknya Anda selalu bertanya kepada dokter ataupun apoteker mengenai jarak aman minum obat setelah minum kopi. Hal ini karena dalam beberapa obat tertentu, ada yang mengharuskannya untuk menghindari kafein lainnya seperti teh, kopi dan minuman bersoda selama 24 jam terakhir.

Apabila Anda mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter, maka Anda perlu memerhatikan aturan pakai pada kemasan obat. Anda harus memahami dosis yang dapat digunakan dan juga waktu untuk mengonsumsinya. Tidak hanya itu, Anda juga perlu mencari tahu apakah obat tersebut dikonsumsi setelah makan atau sebelum makan hingga jarak aman dikonsumsi setelah minum kopi. 

Apakah Harus Berhenti Minum Kopi Jika Sedang Mengonsumsi Obat?

Apabila Anda seorang pecinta kopi dan sedang mengonsumsi obat-obatan, apakah harus berhenti mengonsumsi kopi? Untuk menjawab pertanyaan ini, sebaiknya Anda bertanya kepada dokter secara langsung mengenai keputusan untuk berhenti mengonsumsi kopi atau mengurangi takarannya. 

Pada dasarnya, kafein memiliki beberapa manfaat yang tidak dapat diremehkan. Beberapa manfaat kafein diantaranya yaitu

  • Mencegah penurunan fungsi kognitif. Hal ini karena, kafein bekerja untuk menstimulasi otak agar bisa terjaga dan juga waspada. Pada sebuah studi menyimpulkan bahwa pengguna kafein memiliki penurunan fungsi otak yang lebih sedikit

  • Menurunkan berat badan. Hal ini karena kafein dapat menekan nafsu makan dan merangsang proses termogenesis atau mekanisme yang mengubah makanan menjadi energi dan panas.

  • Mengurangi risiko diabetes. Dalam sebuah jurnal melaporkan bahwa penggemar kopi memiliki risiko diabetes tipe 2 29% lebih rendah. Hal ini juga berlaku pada minuman kafein lain yang menghasilkan presentasi 30% lebih rendah. 

  • Mencegah terjadinya kerusakan hati. Kandungan kafein yang ada di dalam kopi dipercayai dapat menurunkan risiko kerusakan hati sebesar 84%. Selain itu, dalam sebuah penlitian juga menunjukkan bahwa kafein bermanfaat untuk memperlambat perkembangan sirosis alkoholik dan fibrosis hati. 

Nah, itulah beberapa informasi dan jawaban mengenai minum obat setelah minum kopi. Jadi dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi obat setelah minum kopi merupakan suatu hal yang dilarang karena dapat berdampak buruk. Setidaknya Anda menunggu jeda selama kurang lebih 3 hingga 4 jam setelah minum kopi sebelum mengonsumsi obat. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Melansir MedNews, minuman berkafein seperti kopi, teh, soda, minuman berenergi dapat merangsang reaksi tertentu di dalam tubuh.

Studi menyebut, kopi dapat mengurangi tingkat penyerapan beberapa jenis obat sampai 60 persen.

Terutama jenis obat tiroid dan osteoporosis, seperti levothyroxine dan fosamax.

Sebagian besar obat diformulasikan dengan bahan kimia tertentu dan dirancang agar bisa melepaskan zat tertentu secara bertahap.

Baca juga: Ibu Hamil Ingin Minum Kopi, Bagaimana Baiknya?

Kadar keasaman dalam kafein dapat memengaruhi pelepasan zat tersebut, sehingga efektivitas obat-obatan tertentu bisa terganggu.

Selain itu, minuman berkafein seperti kopi punya sifat diuretik dan stimulan laiknya beberapa jenis obat.

Habis minum obat lalu minum kopi, atau minum kopi setelah minum obat bisa menyebabkan efek yang lebih kuat.

Misalkan, Anda minum obat sakit kepala bersamaan dengan minum kopi, efeknya bisa membuat jantung berdetak lebih cepat.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi?

Dampak kopi bisa bahaya untuk sebagian obat

Salah satu momok efek samping minum kopi bersama obat-obatan adalah merusak organ dan membahayakan kesehatan.

Ketakutan ini bukannya tidak berdasar. Namun, tidak sepenuhnya tepat karena tergantung jenis obatnya.

Berikut beberapa efek samping minum kopi berdekatan waktunya dengan beberapa jenis obat:

  • Minum kopi dan minum obat jenis asetaminofen dapat menyebabkan kerusakan hati.
  • Minum kopi dan minum obat jenis anagrelide bisa memicu pembengkakan, tekanan darah rendah naik, peningkatan denyut jantung, dan detak jantung yang tidak teratur.
  • Minum kopi dan obat jenis ciprofloxacin bisa menyebabkan sakit kepala, insomnia, dan tekanan darah tinggi.
  • Minum kopi dan obat jenis enoxacin dapat menyebabkan gejala overdosis obat-obatan.
  • Minum kopi dan obat jenis theophilin menimbulkan efek samping mual, tremor, muntah, insomnia, dan kejang-kejang.

Baca juga: 5 Cara Penderita Asam Lambung Bisa Tetap Aman Minum Kopi

Minum kopi dan obat antibiotik

Jika dokter meresepkan obat antibiotik, Anda perlu memperhatikan konsumsi kafein seperti kopi, teh, soda, dll.

Melansir Live Strong, terdapat beragam jenis antibiotik untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri. Setiap antibiotik punya respons yang beragam pada kafein.

Salah satunya, membuat efek kafein jadi lebih kuat. Antibiotik tertentu dapat menghambat kemampuan tubuh mencerna kafein.

Baca juga: Apakah Ibu Menyusui Boleh Minum Kopi?

Akibatnya, minum kopi berdekatan waktunya dengan minum obat antibiotik bisa menyebabkan seseorang mengalami gugup, jantung berdetak kencang, dan susah tidur.

Sebelum memutuskan untuk minum kopi atau tidak saat mengonsumsi obat-obatan, Anda wajib berkonsultasi ke dokter.

Dokter kemungkinan bisa merekomendasikan dosis kopi dan waktu yang tepat untuk minum kopi saat Anda menjalani terapi dengan obat-obatan tertentu.

Berapa lama jarak minum obat dengan minum kopi?

Jika Anda terlanjur minum kopi dan ingin mengonsumsi obat, setidaknya tunggu sekitar 2 jam guna mengurangi risiko terjadinya interaksi antara kafein dan obat. Dengan begitu, efek samping yang tak diinginkan bisa terhindarkan.

Apa benar setelah minum obat tidak boleh minum kopi?

Pada dasarnya kebanyakan jenis obat tidak boleh dicampur dengan zat lain termasuk kafein yang ada dalam kopi. Interaksi antara obat dan kopi bisa menyebabkan beragam efek samping dan memengaruhi kerja obat dalam mencapai efek terapi yang diinginkan.

Apakah boleh minum kopi setelah minum paracetamol?

Menurut peneliti dari University of Washington, di Amerika Serikat, kopi pada dasarnya tidak boleh dicampurkan dengan paracetamol. Pasalnya, interaksi kafein dengan paracetamol dapat menimbulkan kerusakan organ hati alias liver.