Obat sakit gigi Berlubang dan ngilu di apotik

Obat sakit gigi di apotek bisa menjadi salah satu langkah untuk meredakan sakit gigi sementara waktu, terutama untuk Anda yang belum sempat ke dokter gigi. Ada beberapa jenis obat yang bisa dikonsumsi, namun sebagian tidak bisa dibeli bebas tanpa resep dokter. 

Obat pereda nyeri yang paling umum digunakan untuk meredakan sakit gigi antara lain paracetamol, ibuprofen, 

Jenis obat sakit gigi di apotek yang ampuh

Obat sakit gigi yang ampuh antara lain ibuprofen, aspirin, dan paracetamol

Jika bicara jenis obat sakit gigi di apotek, jumlahnya tentu sangat banyak. Hanya saja, tidak semua dapat dibeli dengan bebas. Obat antibiotik maupun yang masuk dalam golongan kortikosteroid yang sering digunakan dokter, hanya bisa didapatkan dengan resep.

Tanpa resep, berikut ini beberapa jenis obat sakit gigi di apotek yang bisa Anda dapatkan.

1. Ibuprofen

Ibuprofen merupakan obat yang masuk ke dalam golongan anti-inflamsi non steroid (AINS). Obat ini bekerja dengan cara menekan produksi hormon yang menyebabkan peradangan jaringan dan rasa sakit di tubuh, termasuk gigi.

Ibuprofen adalah obat sakit gigi di apotek yang bisa Anda beli tanpa menggunakan resep. Dalam mengonsumsinya, pastikan Anda mengikuti instruksi yang tertera di kemasan dengan tepat.

Dosis pemakaian ibuprofen untuk mengatasi sakit gigi adalah:

  • Orang dewasa dan remaja: 20 - 400 mg setiap 4 hingga 6 jam. Batas doses paling tinggi adalah 3200 mg/hari.
  • Anak di atas 6 bulan: dosis disesuaikan dengan berat badan. Umumnya dosis yang diperlukan adalah 10 mg/kg setiap 6-8 jam sekali atau 40 mg/kg per hari. Konsumsi ibuprofen utnuk anak sebaiknya di bawah pengawasan dokter.

Perhatikan juga jika Anda sedang mengonsumsi obat lain. Ibuprofen dapat menimbulkan interaksi obat apabila dikonsumsi bersamaan dengan aspirin, ACE inhibitor, obat pengencer darah, dan golongan kortikosteroid.

Penggunaan ibuprofen dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi lambung dan kerusakan hati serta ginjal. Risiko timbulnya gangguan jantung juga dapat meningkat pada penggunaan ibuprofen secara berlebihan.

2. Paracetamol

Meski lebih terkenal sebagai obat untuk mengobati demam, paracetamol sebenarnya juga dapat digunakan untuk membantu meredakan nyeri akibat gigi berlubang. Sebab, obat ini bekerja di bagian otak yang bertugas “menerima pesan” rasa nyeri dari jaringan di tubuh, dan mengatur suhu tubuh.

Berbeda dari obat golongan AINS, paracetamol tidak dapat meredakan inflamasi atau peradangan jaringan, maupun pembengkakan.

Dosis pemakaian paracetamol untuk mengatasi sakit gigi adalah:

  • Orang dewasa: 1000 mg tiap 6-8 jam atau 2 tablet yang diminum 4-6 jam
  • Anak yang berusia 12 tahun atau lebih: 325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1000 mg 3-4 kali sehari
  • Anak berusia lebih dari 6 bulan hingga 12 tahun: 10-15 mg tiap 4-6 jam saat diperlulan. jangan melebihi 5 dosis dalam 24 jam. Dosis maksimal adlah 75 mg/hari.

Obat ini aman untuk dikonsumsi selama Anda tidak berlebihan menggunakannya. Untuk orang dewasa, dosis maksimal konsumsinya adalah 4.000 mg per hari. Overdosis paracetamol dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan hati.

3. Naproxen

Sama seperti ibuprofen, naproxen juga masuk ke dalam golongan AINS dan bekerja dengan cara menekan produksi hormon yang menjadi penyebab rasa nyeri dan meredakan peradangan. Konsumsi obat ini harus mengikuti instruksi yang tertera di kemasan.

Dosis pemakaian naproxen untuk atasi sakit gigi adalah sebagai berikut:

  • Orang dewasa: 550 mg naproxen sodium diminum sekali atau setiap 12 jam
  • Anak-anak yang lebih dari 2 tahun: 2,5 - 10 mg/kg berat badan diberikan setiap 8 hingga 12 jam. Dosis maksimum adalah 10 mg/kg berat badan.

Jika dikonsumsi berlebihan, naproxen dapat meningkatkan risiko Anda terkena serangan jantung dan stroke. Obat ini juga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, karena berpotensi menimbulkan gangguan pada janin.

4. Aspirin

Aspirin atau yang juga dikenal dengan asam asetil salisilat jadi salah satu obat sakit gigi di apotek yang bisa Anda coba. Adalah obat pereda nyeri akibat sakit kepala, sakit gigi hingga nyeri haid. 

Dosis pemakaian aspirin untuk mengatasi sakit gigi adalah 300 mg sehari yang diminum 4-6 jam atau setara 1-2 tablet sehari untuk orang dewasa. Pemberian aspirin pada anak sebaiknya atas seizin dokter karena efek sampingnya bisa membahayakan.

5. Diclofenac

Diclofenac juga termasuk obat sakit gigi yang ampuh, terutama jika rasa nyeri yang muncul disertai dengan bengkak. Obat ini juga termasuk golongan AINS dan dapat bekerja sebagai antiinflamasi atau peradangan. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul dan bisa dikonsumsi 2-3 kali sehari. Dosis konsumsi sebaiknya dipilih yang paling rendah. 

Diclofenac sebagai obat sakit gigi sebaiknya tidak dikonsumsi oleh orang yang memiliki tekanan darah tinggi, memiliki alergi terhadap obat-obatan golongan AINS, dan sedang hamil atau menyusui.

Baca Juga: Penyebab Sakit Gigi Sampai ke Mata

Obat sakit gigi yang aman untuk ibu hamil

Obat sakit gigi yang aman untuk ibu hamil adalah paracetamol

Tidak semua obat sakit gigi aman untuk ibu hamil. Maka sebelum mengonsumsi obat atau suplemen apa pun, ibu hamil harus mendapatkan persetujuan dokter karena obat yang diminum ibu bisa memengaruhi kondisi janin.

Biasanya obat yang dianggap aman untuk mengobati sakit gigi pada ibu hamil adalah:

1. Paracetamol

Paracetamol atau dikenal juga dengan nama lain acetaminophen adalah obat pereda nyeri yang dijual bebas. Umumnya digunakan untuk mengobati demam, sakit kepala, nyeri otot dan sakit gigi.

Sebagian besar wanita hamil dapat mengonsumsi paracetamol jika dokter telah memberikan persetujuan.

Paracetamol adalah pereda nyeri paling umum yang diizinkan dokter untuk dikonsumsi wanita hamil. Obat ini mungkin diberikan terpisah atau dikombinasikan dengan jenis obat lainnya.

2. Antibiotik

Jika gigi yang sakit menunjukkan adanya infeksi dengan tanda-tanda seperti bengkak, gusi bernanah atau nyeri yang parah, maka dokter biasanya akan meresepkan antibiotik.

Antibiotik yang umumnya dianggap aman untuk mengobati sakit gigi pada ibu hamil antara lain adalah:

  • Penisilin, termasuk amoksisilin dan ampisilin
  • Sefalosporin, termasuk sefaklor dan sefaleksin
  • Clindamycin

Jika dokter meresepkan antibiotik untuk ibu hamil, pastikan ikuti anjuran pemakaian yang disarankan dan selalu habiskan obat antibiotik sesuai dosis yang telah diresepkan.

Apabila ada pertanyaan atau kekhwatiran tentang penggunaan antibiotik selama masa kehamilan, konsultasikan hal tersebut dengan dokter Anda.

Baca Juga: Obat Sakit Gigi yang Aman untuk Ibu Menyusui

Antibiotik seperti amoxicillin bisa obat sakit gigi dengan ampuh

Tidak semua kondisi sakit gigi perlu diobati dengan antibiotik. Perlu diingat juga bahwa obat antibiotik hanya boleh didapatkan dengan resep dokter.

Dokter biasanya baru akan meresepkan antibiotik untuk sakit gigi ketika ada infeksi parah atau infeksi telah menyebar. Obat ini juga biasanya diresepkan untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Sebab, penggunaan antibiotik yang tidak bijak, berlebihan, atau tidak sesuai aturan justru akan membuat bakteri penyebab penyakit "belajar" untuk menghindari obat tersebut.

Akibatnya, bakteri justru akan semakin kuat dan kebal terhadap antibiotik. Jika sudah begitu, maka dibutuhkan antibiotik dalam dosis yang jauh lebih tinggi untuk membunuh bakteri.

Lama kelamaan, bakteri akan terus belajar dan bahkan sama sekali kebal terhadap antibiotik, bahkan yang dosis tinggi sekalipun. Kondisi ini disebut sebagai resistensi antibiotik dan akan sangat mempersulit seseorang untuk sembuh dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri. 

Jenis antibiotik yang diperlukan untuk mengobati sakit gigi tergantung pada jenis bakteri penyebab infeksi. Kelas antibiotik yang berbeda memiliki cara yang berbeda untuk membunuh bakteri.

Beberapa pilihan obat antibiotik yang mungkin diberikan oleh dokter gigi Anda meliputi:

1. Amoxicillin

Amoxicillin adalah antibiotik kelas penisilin yang sering digunakan untuk mengobati sakit gigi, terutama yang sudah mengalami abses di gusi maupun ujung akar gigi. Dokter juga bisa meresepkan amoxicillin untuk mencegah infeksi setelah prosedur cabut gigi.

Obat antibiotik amoxicillin terkadang digunakan bersama antibiotik lain untuk mengobati sakit gigi yang sudah sangat parah. Obat ini biasanya diberikan untuk dihabiskan selama lima hari.

2. Metronidazole

Metronidazole adalah obat antibiotik yang dapat digunakan dokter gigi untuk mengobati sejumlah infeksi. Pada beberapa kasus, metronidazole bisa dikombinasikan dengan amoxicillin untuk meredakan sakit gigi yang parah.

Namun, tidak semua orang dapat cocok dengan obat ini dan biasanya metronidazole bukan pilihan pengobatan lini pertama.

3. Clindamycin

Clindamycin adalah obat antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri. Jika dibandingkan dengan obat antibiotik kelas penisilin, bakteri penyebab infeksi gigi kemungkinan kurang kebal terhadap antibiotik ini.

Clindamycin biasanya diberikan untuk mengobati sakit gigi yang disebabkan oleh infeksi akibat gigi bungsu yang tumbuh miring. Namun bisa juga diresepkan untuk kondisi lain dengan pertimbangan tertentu.

Pada sebagian pasien, clindamycin dapat menyebabkan efek samping berupa diare parah atau menyebabkan masalah usus yang serius dan mengancam jiwa. Jika mengalami diare yang berair atau berdarah, hentikan penggunaan obat ini dan segera hubungi dokter.

4. Cephalexin

Cephalexin adalah obat antibiotik kelas chelaposporins yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi gigi pada orang dewasa serta anak-anak yang berusia minimal 1 tahun.

Obat ini dapat tersedia dalam bentuk:

  • Kapsul oral 250 mg, 500 mg, dan 750 mg
  • Serbuk yang dapat dilarutkan 125 mg/5 mL dan 250 mg/5 mL
  • Tablet oral 250 mg dan 500 mg

Anda tidak boleh mengonsumsi obat ini jika memiliki alergi pada kelompok obat chepalosporins.

5. Azithromycin

Azithromycin bekerja melawan berbagai macam bakteri dan menghentikan pertumbuhannya. Obat ini mungkin efektif mengobati beberapa jenis infeksi gigi, tetapi dokter gigi hanya merekomendasikan obat ini kepada pasien yang alergi penisilin atau resisten terhadap obat clindamycin.

Baca Juga: Obat Sakit Gigi Alami yang Bisa Dicoba

Obat sakit gigi di apotek hanya meredakan nyeri sementara

Usai minum obat, sakit gigi Anda mungkin akan reda. Namun, itu bukanlah akhir perawatan untuk gigi yang rusak. Pasalnya, saat gigi Anda sakit, perawatan yang paling efektif tentu adalah dengan menyingkirkan sumber sakit.

Jika sakit karena gigi berlubang, maka solusi paling efektif adalah dengan tambal gigi. Begitupun jika sakit disebabkan oleh abses gigi, maka perawatan paling efektif adalah dengan perawatan saluran akar gigi.

Obat sakit gigi yang diminum hanya akan meredakan rasa nyeri untuk sementara waktu. Jika gigi dibiarkan tetap rusak, bakteri lain bisa kembali masuk dan berkembang di area tersebut, membuat kerusakan semakin parah dan pada akhirnya kembali memicu nyeri.

Menggunakan obat memang menjadi bagian penting dari perawatan gigi. Namun, hanya untuk saat-saat yang spesifik. Misalnya, untuk meredakan nyeri setelah menjalani cabut gigi, atau untuk meredakan infeksi bakteri di gusi.

Di luar itu, obat sakit gigi di apotek sebaiknya hanya digunakan sebagai solusi sementara, bagi Anda yang belum sempat ke dokter gigi, atau sakit gigi sudah terasa tidak tertahankan.

Baca Juga: Beli Obat Sakit Gigi di Sini

Cara lain untuk meredakan sakit gigi sementara

Selain mengonsumsi obat, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu meredakan sakit gigi, seperti:

  • Menghindari konsumsi makanan yang terlalu panas atau dingin karena bisa mengaktifkan rangsang nyeri.
  • Membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi atau dental floss, untuk menghilangkan sisa makanan yang tersangkut dan menjadi penyebab gigi sakit.
  • Berkumur dengan air garam. Caranya dengan mencampurkan ½ sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, kemudian kumur dan jangan menelannya.
  • Tidur dengan bantal yang lebih tinggi untuk membantu mengurangi tekanan di gigi yang sakit.
  • Mengompres area pipi yang bengkak dengan handuk yang hangat, jika sakit gigi disertai pembengkakan.

Kapan harus ke dokter jika obat di apotek tak ampuh atasi sakit gigi?

Jika Anda telah mengonsumsi obat sakit gigi di apotek namun rasa sakit tak kunjung sembuh, sebaiknya segera temui dokter agar masalah gigi tersebut bisa teratasi. Selain rasa sakit yang tak kunjung reda, dikutip dari e-medicine health, beberapa kondisi berikut juga menjadi tanda kapan Anda harus ke dokter saat mengalami sakit gigi.

  • Jika mengalami nyeri hebat lebih dari dua hari setelah gigi dicabut
  • Nyeri pada gigi atau wajah hingga mengeluarkan cairan di sekitar gigi
  • Sakit yang diiringi dengan demam
  • Nyeri saat membuka mulut, kemungkinan bisa mengalami peradangan sendi temporomandibular (TMJ)
  • Ruam wajah, bisa menjadi indikasi infeksi yang berkembang
  • Kesulitan menelan

Baca Juga

  • Catat, Ini Dia Deretan Obat Antibiotik untuk Sakit Gigi
  • Secara Medis, Ini Alasan Mulut Terasa Pahit
  • 9 Penyebab Gigi Anak Rusak dan Cara Menanganinya

Catatan dari SehatQ

Penyebab sakit gigi ada beragam. Sehingga, tidak semua obat pereda nyeri cocok untuk kondisi Anda. Pada perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi, dokter akan memilih jenis perawatan yang paling cocok dengan penyakit yang Anda alami.

Saat mengonsumsi obat sakit gigi yang dibeli di apotek, pastikan Anda mengikuti instruksi yang tertera pada kemasan dan pastikan obat tersebut tidak memiliki kandungan yang bisa menimbulkan alergi di tubuh Anda.

Jika timbul reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sesak napas, dan pembengkakan, segera hentikan konsumsi obat dan periksakan kondisi Anda ke dokter gigi terdekat.

Untuk berdiskusi lebih jauh mengenai kesehatan gigi, Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter gigidi aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Obat apa yang cocok untuk sakit gigi berlubang?

Nah, untuk meredakannya, ada beberapa pilihan obat sakit gigi berlubang yang sering digunakan:.
Paracetamol. Selain dapat menurunkan demam, paracetamol juga bermanfaat dalam meredakan nyeri akibat kondisi tertentu, termasuk gigi berlubang. ... .
Ibuprofen. ... .
Asam mefenamat..

Apa obat sakit gigi ngilu dan nyeri?

Pilihan obat yang bisa dibeli di apotek untuk mengobati gigi ngilu.
Paracetamol. Rasa ngilu yang muncul karena gigi sensitif mungkin dapat berbeda pada setiap orang. ... .
2. Ibuprofen. ... .
3. Hidrogen peroksida 3% ... .
Pasta gigi khusus gigi sensitif. ... .
Gel fluoride..

Kenapa gigi berlubang terasa sakit dan ngilu?

Lubang pada gigi bisa sangat menyakitkan, jika diikuti dengan rasa senut-senut atau berdenyut. Sakit gigi yang berdenyut-denyut biasanya menandakan adanya gigi yang berlubang atau infeksi pada mulut. Kebanyakan kasus yang terjadi, sakit gigi berdenyut ini disebabkan lubang gigi yang terlalu dalam atau abses.

Apa obat sakit gigi yang berdenyut?

Selain dengan obat, sakit gigi berdenyut atau nyut-nyutan bisa diatasi dengan beberapa cara berikut:.
Kompres dengan Es atau Air Dingin. ... .
2. Gunakan Minyak Cengkeh. ... .
Kumur Air Garam. ... .
4. Akupresur. ... .
Akupunktur..