Menginap Dirumah Teman Show Putri, dia anak yang sangat berbakti kepada orangtua nya, ia selalu mematuhi setiap perintah yang diberikan oleh kedua orangtua nya yang ia sayangi itu. Jika disuruh ia tidak pernah menolak apalagi membantahnya, tak hanya itu putri juga sadar sebagai anak perempuan, ia harus membantu ibunya untuk membersihkan rumah. Membantu ibunya sudah menjadi kegiatan rutin bagi putri sepulang sekolah, walaupun begitu ia tetap tidak lupa untuk belajar dan mengerjakan tugas sekolahnya. Akhir-akhir ini putri jarang sekali membatu ibunya, dikarenakan tugas sekolahnya yang sangat banyak. Putri tidak sanggup jika harus mengerjakan tugas-tugas itu sendirian, jadi malam minggu ini putri memutuskan akan menginap dirumah temannya yang bernama Dini untuk menyelesaikan semua tugas. Tak menunggu waktu lama putri pun memberanikan diri untuk meminta izin kepada sang ibu. “ Bu, maafkan Putri ya, akhir-akhir ini putri tidak bisa membantu ibu, karena tugas sekolah Putri sangat banyak.” Ucap Putri menyesal. “ Tidak apa-apa Put ibu mengerti kok tugas mu itu banyak. Oiya karena besok hari minggu, sebaiknya selesaikan tugasnya malam ini saja, supaya tidak menumpuk.” Ucap ibu memberi saran. “ Rencana Putri memang akan menyelesaikannya malam ini Bu tapi, karna tugas Putri banyak dan ada beberapa materi yang kurang paham, Putri tidak sanggup jika harus menyelesaikannya sendirian. Jadi boleh tidak jika Putri malam ini menginap dirumah Dini? “ Ucap putri pada ibu. “ Bukannya ibu tidak mengizinkan Putri menginap dirumah Dini, hanya ibu tidak enak kepada ibunya karena takut merepotkan.” Ucap ibu lembut. “ Kebetulan kedua orangtua dini sedang keluar kota, Dini hanya berdua dengan kakaknya dirumah. Jadi sambil menyelesaikan tugas-tugas, Putri juga bisa menemani Dini dirumahnya.” Ucap Putri meyakinkan ibu. “ Hmm.. apa ibu dini tau jika Putri akan menginap dirumahnya?” Ucap ibu. “ Tau kok. Dini sudah meminta izin kepada ibunya jika Putri akan menginap. Ibu dini malah senang jika Putri bisa menemani dini malam ini.” Balas putri pada ibu. “ Hmm... baiklah jika ibu Dini sudah mengizinkan tak masalah.” Ucap ibu. “ Yee.. serius nih Bu?” Ucap putri senang. “ Iya, tapi ada syaratnya loh.” Ucap ibu menggoda Putri. “ Syarat apa?" Balas Putri penasaran. “ Putri harus benar-benar mengejarkan tugasnya, jangan bermain-main, pokoknya Putri pulang ke rumah semua tugas Putri yang dirasa sulit harus sudah selesai semua, ok?” Ucap ibu serius. “ Oh jika itu syaratnya sih Putri siap.” Ucap putri sombong. “ Oiya satu lagi, jangan pulang terlalu siang, usahakan jam 12 sudah pulang ya, Putri tahukan biasanya jam segitu Putri sedang apa?” “ Iya Putri tau, biasanya Putri sedang membatu ibu membersihkan rumah kan? Putri tidak akan lupa Bu tenang saja.” “ Baguslah jika Putri tidak lupa, yasudah nanti hati-hati ya ke rumah Dini nya.” Ucap ibu. “ Siap 86, terima kasih ibu.” Ucap Putri sambil memeluk ibu, dan ibu pun membalasnya dengan senyuman lembut. Akhirnya Putri langsung menyiapkan keperluannya yang akan dibawa ke rumah Dini. Dan langsung berpamitan kepada ibu. “ Putri pergi dulu ya Bu, Assalamualaikum.” Ucap Putri sambil mencium tangan kanan ibunya. “ Waalaikumsalam, hati-hati Put.” Ucap ibu sambil mengelus rambut panjang Putri. “ Siap Bu.” Rula Abiyya B, X MIPA 1 Page 2
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh Nama : Nur Hasanah Kelas : X MIPA 4 Tanggal : Senin, 15 Februari 2021 Salam sehat untuk kita semua. Tugas 1 hal 160Pedagang dan Pembeli Alasan yang dikemukakan oleh pembeli pada pedagang mangga agar pedagang mau menurunkan harganya adalah saat ini sedang musim mangga. Bukti Kutipan "Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Masak pohon." "Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu.” Alasan-alasan yang dikemukakan oleh penjual mangga pada pembeli agar pembeli mau membeli mangganya adalah: 1. Mangganya bagus dan bukan karbitan, karena matang pohon. 2. Penjual ingin mendapat untung juga. 3. Kalau ada yang busuk, mangga dapat ditukarkan. Terima Kasih Ibu Mia Bukti kutipan “Iya, Bu. Sekali lagi maafkan, kami. Kami kelelahan, Bu. Tadi baru saja ujian lari mengelilingi stadion 2 kali.” “Belum sempat, Bu. Kami takut ketinggalan ulangan,” jawab Lia tetap dengan sopan. “Kalau boleh, kami minta waktu sepuluh menit untuk minum dan ganti baju, Bu. Biar badan kami segar.” Alasan yang dikemukakan Lia pada Ibu Mia agar Ibu Mia mau menunda ulangan adalah 1. Anak-anak kelas X MIPA kelelahan karena baru saja ujian lari mengelilingi stadion 2 kali. 2. Lia meminta waktu sepuluh menit untuk berganti baju dan minum, agar badan mereka segar kembali untuk mengikuti pelajaran Ibu Mia. Tugas 2 halaman 160
Kegiatan 3 Tugas 1 halaman 162
Tugas 2 halaman 163
Page 2
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh Nama : Nur Hasanah Kelas : X MIPA 4 Tanggal : Senin, 15 Februari 2021 Salam sehat untuk kita semua. Tugas 1 hal 160 Pedagang dan Pembeli Alasan yang dikemukakan oleh pembeli pada pedagang mangga agar pedagang mau menurunkan harganya adalah saat ini sedang musim mangga. Bukti Kutipan "Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Masak pohon." "Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu.” Alasan-alasan yang dikemukakan oleh penjual mangga pada pembeli agar pembeli mau membeli mangganya adalah: 1. Mangganya bagus dan bukan karbitan, karena matang pohon. 2. Penjual ingin mendapat untung juga. 3. Kalau ada yang busuk, mangga dapat ditukarkan. Terima Kasih Ibu Mia Bukti kutipan “Iya, Bu. Sekali lagi maafkan, kami. Kami kelelahan, Bu. Tadi baru saja ujian lari mengelilingi stadion 2 kali.” “Belum sempat, Bu. Kami takut ketinggalan ulangan,” jawab Lia tetap dengan sopan. “Kala |