Tidur telentang saat hamil 9 bulan

Ketika kelahiran bayi semakin dekat, Mama mungkin merasa bahwa saat ini tidur dengan nyenyak hanyalah impian semata. Pada saat memasuki trimester ketiga, banyak ibu yang merasakan bagian perutnya terlalu besar sehingga merasa kurang nyaman untuk berbaring.

Berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh, seringkali membuat ibu hamil tua kesulitan mencari posisi untuk tidur. Hal inilah yang seringkali membuat ibu hamil tidak bisa tidur nyenyak. Padahal, tidur yang cukup merupakan sesuatu yang penting bagi kesehatan mama.

Posisi tidur saat hamil memang menjadi sulit dipahami, meskipun begitu Mama benar-benar membutuhkannya.

Berikut Popmama.com akan memberikan informasi mengenai posisi tidur yang baik untuk ibu hamil tua:

1. Posisi tidur menyamping ke kiri

Tidur telentang saat hamil 9 bulan

Freepik

Selama trimester kedua dan ketiga, tidur menghadap ke kiri akan lebih baik dan ideal untuk Mama dan janin. Posisi ini memungkinkan aliran darah dan nutrisi berjalan dengan lancar, sehingga mampu memenuhi kebutuhan janin.

Selain itu, juga dapat meningkatkan fungsi ginjal, yang berfungsi untuk menghilangkan racun-racun dalam tubuh dan mengurangi pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, dan tangan mama.

Sebaliknya, tidur menghadap ke kanan dapat menghambat oksigen dan nutrisi ke plasenta yang dapat membuat janin kekurangan dua asupan penting tersebut. Mama sebaiknya menghindari posisi tidur tersebut.

2. Hindari posisi tidur tengkurap

Tidur telentang saat hamil 9 bulan

Pexels/Vlada Karpovich

Walaupun pada masa trimester awal masih aman untuk tidur tengkurap, Mama sebaiknya menghindari posisi tidur tengkurap bila sudah memasuki kehamilan trimester ketiga. Posisi tidur terngkurap dapat membahayakan janin karena dapat menghambat aliran oksigen ke plasenta. Selain itu juga bisa menyebabkan Mama mengalami kesulitan bernapas.

Pastikan Mama selalu memerhatikan posisi tidur dan menghindari posisi tidur ini ya, Ma.

3. Hindari juga posisi tidur telentang

Tidur telentang saat hamil 9 bulan

Freepik

Selain tengkurap, Mama juga harus menghindari posisi tidur telentang dalam jangka waktu yang lama. Meski membuat rasa nyaman, namun para ahli menyarankan para mama untuk menghindari tidur telentang selama trimester kedua dan ketiga.

Hal ini disebabkan karena tidur dengan posisi telentang akan menyandarkan seluruh berat rahim dan bayi pada bagian punggung, usus, dan pembuluh darah vena yang membawa darah dari tubuh bagian bawah ke jantung.

Tekanan ini dapat membuat Mama sakit punggung, wasir, pencernaan kurang lancar, mengganggu sirkulasi darah, dan menyebabkan tekanan darah rendah yang dapat membuat Mama merasa pusing. Sirkulasi darah yang kurang optimal juga dapat mengurangi aliran darah ke janin sehingga janin menjadi lebih sedikit menerima oksigen dan nutrisi.

Namun, tidur telentang masih diperbolehkan selama dilakukan hanya dalam waktu sebentar. Pastikan Mama tidak tertidur pulas dengan posisi telentang, ya.

Pentingnya Menjaga Pola Tidur saat Kehamilan

Tidur telentang saat hamil 9 bulan

Pexels/C Technical

Tidur adalah waktu ketika tubuh mengatur ulang dan memperbaiki dirinya sendiri. Kemudian yang paling penting adalah meningkatkan aliran darah ekstra yang diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang si Janin dalam rahim.

Tidur juga membuat sistem kekebalan tubuh mama menjadi lebih baik, sehingga mampu melindungi tubuh dari berbagai penyakit. 

Jadi, meski sulit mendapatkan tidur yang nyaman dan nyenyak saat hamil tua, pastikan Mama mengusahakan untuk tidur minimal tujuh jam setiap hari. Bila sangat kesulitan untuk tidur dan mengganggu pola hidup, sebaiknya Mama berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan solusinya.

Itulah rangkuman informasi mengenai posisi tidur yang baik untuk ibu hamil tua. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.

Baca juga:

  • 5 Gangguan Tidur yang Terjadi Selama Hamil dan Solusinya
  • 7 Pemicu Susah Tidur Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
  • Jangan Diabaikan! Begini Pentingnya Tidur Siang untuk Ibu Hamil

Ilustrasi posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 7-9 bulan. Foto: Shutterstock

Mama-Mama sudah tahu belum nih posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 7-9 bulan? Di fase trimester ketiga ini memang kamu mungkin akan mengalami rasa enggak nyaman saat tidur bahkan rasanya sulit untuk tidur.

Sepupu Mama yang sedang hamil 7 bulan juga sempat cerita dan mengeluh kalau sekarang dia susah banget buat tidur dengan nyaman dan nyeyak. Katanya badan dia sudah mulai pegal-pegal, Ma. Mau tidur telentang, menyamping, rasanya tetap saja enggak nyaman.

Dari yang Mama baca di laman resmi Sleeping Foundation, trimester ketiga kehamilan alias usia 7-9 bulan memang membawa sejumlah perubahan terkait tidur karena kenaikan berat badan dan tekanan janin yang sedang tumbuh mulai berdampak langsung pada otot, persendian, dan aliran darah, Ma.

Bagi kebanyakan ibu hamil, trimester ketiga adalah masa yang paling sulit, karena ibu hamil mulai mengalami sakit punggung, mulas, dan sleep apnea.

Tidak hanya lebih sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, tetapi ibu hamil juga akan mengalami kelelahan di siang hari sebagai akibat dari perubahan tubuh ini.

Ilustrasi posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 7-9 bulan. Foto: Shutterstock

Diperkirakan 2 dari 3 ibu hamil juga menderita nyeri punggung bawah dan nyeri otot selama kehamilan, yang pada gilirannya menyebabkan gangguan tidur. Wanita dengan tingkat depresi atau kecemasan yang lebih tinggi juga biasanya mengalami nyeri punggung yang lebih parah hingga menyebabkan insomnia.

Insomnia menyerang sekitar 3 dari 4 wanita selama akhir kehamilan. Pemicu utama insomnia pada wanita hamil termasuk kecemasan, depresi, mimpi yang terganggu, terbangun di malam hari, tendangan janin, dan gerakan lainnya.

Kurang tidur selama trimester ketiga dikaitkan dengan sejumlah masalah, yang paling serius adalah preeklamsia dan kelahiran prematur.

Ibu hamil yang mengalami insomnia atau kebiasaan mendengkur tampaknya lebih mungkin melahirkan bayi yang terlalu besar atau terlalu kecil.

Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita yang mengalami masalah tidur di akhir kehamilan memiliki persalinan yang lebih lama dan lebih mungkin untuk membutuhkan operasi caesar.

Dalam hal risiko bagi ibu, kurang tidur juga tampaknya terkait dengan risiko diabetes melitus gestasional yang lebih tinggi. Pada gilirannya, tidur yang lebih baik dikaitkan dengan menyusui yang lebih sukses dan kemungkinan depresi yang lebih rendah selama kehamilan dan pasca persalinan, Ma.

Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil 7-9 Bulan

Ilustrasi posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 7-9 bulan. Foto: Shutterstock

Banyak dokter yang menyebut kalau posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 7-9 bulan adalah menghadap ke sisi kiri, dengan kaki sedikit ditekuk. Posisi ini meningkatkan sirkulasi darah ke rahim, dan membantu mengantarkan nutrisi dan oksigen ke janin.

Peningkatan sirkulasi darah dan fungsi ginjal juga mengurangi pembengkakan, wasir, dan varises di kaki. Ibu hamil dengan pembengkakan parah dapat mencoba menopang kaki lebih tinggi dari perut menggunakan bantal.

Sebaliknya, tidur di sisi kanan selama hamil 7-9 bulan menempatkan beban rahim di organ hati, dan tidur telentang dapat memblokir vena cava inferior dan memotong aliran darah.

Sementara tidur tengkurap hampir tidak mungkin karena ukuran perut juga sudah besar. Oleh karena itu, tidur menyamping ke kiri lebih disarankan dan disebut posisi tidur terbaik untuk ibu hamil, Ma.

Kamu juga bisa menyelipkan bantal di antara kedua kaki, diselipkan di bagian punggung, atau dipakai untuk menopang perut. Menggunakan bantuan bantal dapat meredakan ketegangan dan membantu kamu merasa lebih nyaman.

Bolehkah ibu hamil 9 bln tidur terlentang?

Tidur dengan posisi telentang pada usia kehamilan bulan kesembilan bukanlah posisi yang terbaik untuk dilakukan. Di belakang rahim yang kian membesar, terdapat pembuluh aorta dan vena cafa inferior. Kedua pembuluh darah ini bertugas mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan mengembalikannya lagi ke jantung.

Apa yg terjadi jika ibu hamil tidur telentang?

Dalam penelitian, posisi tidur telentang mulai usia kehamilan 28 minggu bisa meningkatkan risiko kematian janin 2,6 kali lipat lebih tinggi daripada posisi tidur miring. Selain itu, tidur telentang bisa menyebabkan sakit punggung, masalah pernapasan, gangguan pencernaan, dan berkurangnya peredaran darah.

Bagaimana posisi tidur agar bayi cepat lahir?

Tidur berbaring miring ke kiri juga ampuh untuk mempercepat proses persalinan. Meskipun kondisi tubuh beristirahat total saat melakukan gerakan ini, namun posisi tidur miring ke kiri dapat mengurangi nyeri pada bagian pinggang, membantu menstabilkan tekanan darah dan juga mengurangi tekanan pada wasir.

Kapan ibu hamil tidak boleh tidur terlentang?

Ternyata, seperti dilansir dari Cleveland Clinic, sebagian besar perempuan bisa tidur telentang hingga usia kehamilan 20 minggu atau sekitar bulan kelima, karena perut masih belum begitu membesar sehingga mampu menimbulkan tekanan yang menyulitkan, seperti sesak napas atau susah tidur.